REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA — Pembalap muda Indonesia Muhammad Sean Gelael menutup sesi latihan resmi pertama balapan F2 di Sirkuit Katalunya, Barcelona, Spanyol, Rabu (15/3) pagi waktu setempat dengan hasil yang impresif. Meski sempat mengalami kendala pada mobilnya, pembalap yang bernaung di tim Pertamina Arden mampu memperbaiki catatan waktunya dengan selisih yang cukup tajam, yakni sekitar 1,2 detik.
Waktu terbaik Sean dalam sesi latihan di Barcelona, yakni satu menit 28,385 detik. Padahal dalam sesi latihan dua hari sebelumya, waktu terbaik Sean berada di kisaran satu menit 30 detik dan yang terbaik satu menit 29,545 detik. Dengan catatan waktu satu menit 28,385 detik, Sean berada di posisi ketujuh pembalap tercepat.
Hasil ini juga menunjukkan penampilan yang konsisten dari Sean yang selalu berada dalam posisi 10 besar pembalap tercepat sejak sesi latihan hari pertama.
Penampilan gemilang juga ditunjukkan rekan setimnya, Norman Nato. Pembalap asal Perancis ini bahkan menjadi pemuncak dengan torehan waktu tercepat satu menit 27,834 detik. Catatan waktu ini menjadi yang terbaik sepanjang sesi latihan resmi pertama balapan F2.
Sayangnya pada sesi latihan sore catatan keduanya melorot. Sean finis di posisi ke-17 sementara Norman berada di peringkat sembilan. Namun hasil keseluruhan sudah cukup memuaskan Pertamina Arden yang didukung Jagonya Ayam ini.
“Setelah mengalami dua hari yang berat karena berbagai kendala, Sean akhirnya bisa mendapatkan waktu terbaik yang memang kita targetkan, yakni di kisaran satu menit 28 detik. Tentu ini hasil yang positif meski ke depan masih ada beberapa hal dari kinerja tim yang harus diperbaiki. Norman Nato juga tampil cukup bagus dan ini hasil yang sangat positif,” kata Ricardo Gelael, ayah kandung Sean Gelael.
Pada dua hari pertama Sean memang mengalami hari yang berat karena ada beberapa masalah pada mobilnya, yakni elektrik dan sensor throtle, sehingga tidak bisa tampil maksimal. Akibat gangguan itu, pembalap berusia 20 tahun ini bahkan sempat kehilangan banyak waktu untuk perbaikan pada sesi latihan Selasa pagi .
Pada sesi latihan sore harinya, Sean juga harus berjuang keras. Saat waktu latihan tersisa 30 menit, pergantian spare part memakan waktu sampai 20 menit. Dampaknya, Sean hanya punya waktu 10 menit untuk menggeber mobilnya secara maksimal untuk mendapatkan waktu tercepat. Dengan waktu yang sangat minim, Sean mengukir catatan waktu tercepatnya satu menit 30,680 detik dan berada di posisi sembilan pebalap tercepat.
Gaetan Jego, Engineer tim Pertamina Arden mengatakan, Sean menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini setidaknya bisa dilihat dari catatan waktu yang bisa terus dia perbaiki. Hasil latihan simulator selama hampir sebulan penuh di tim Arden dan Red Bull yang dijalani Sean, lanjut Jego, memberi bekal yang positif untuk Sean.
Setelah latihan resmi di sirkuit Barcelona, para pembalap dan tim akan mendapat kesempatan sekali lagi untuk menjalani sesi latihan di sirkuit Sakhir, Bahrain pada 29-31 Maret mendatang. Setelah itu, balapan musim 2017 akan dimulai di Sirkuit Sakhir pada 14-16 April.
Musim ini, balapan F2--yang sebelumnya bernama GP2--diikuti sepuluh tim dengan total 20 pembalap. Sama seperti musim sebelumnya, tahun ini balapan F2 akan berlangsung sebanyak 11 seri yang sembilan di antaranya digelar di daratan Eropa. Balapan F2 akan berakhir di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi pada November 2017.