REPUBLIKA.CO.ID, SAKHIR -- Dua pembalap Pertamina Arden Norman Nato dan Sean Gelael menutup sesi latihan resmi kedua balapan F2 di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Jumat (31/3). Keduanya menembus posisi sepuluh besar dengan menempati posisi kedelapan dan kesembilan.
Hasil ini disyukuri oleh Kepala Engineer Tim Pertamina Arden, Gaetan Jego. Sebab persaingan tim sangat kompetitif karena selisih catatan waktu pembalap peringkat satu sampai 16 jaraknya tidak lebih dari satu detik. "Ya, ini hasil yang cukup bagus," kata dia dalam rilis yang diterima Republika.co.id
Pada sesi latihan ketiga, Nato membuat catatan waktu tercepat satu menit 41,180 detik. Sementara Sean menorehkan waktu tercepat satu menit 41,181 detik. Sean sebenarnya punya peluang mempertajam waktu, namun terhalang traffic mobil lain.
Pebalap Belanda Nyck De Vries tampil sebagai yang tercepat dalam sesi latihan hari ketiga ini dengan catatan waktu satu menit 40, 583 detik.
Hasil Pertamina Arden mengulangi pencapaian sesi latihan pertama di Barcelona di mana mereka menempati posisi 10 besar. Bahkan pada hari terakhir mereka bisa berada di peringkat satu dan tujuh. Perjuangan di Bahrain bahkan lebih terasa berat karena tim Pertamina Arden sempat tercecer di luar sepuluh besar pada sesi latihan hari pertama dan kedua.
Sebelumnya pada sesi latihan hari kedua, Sean sempat mengalami kendala pada girboks dan DRS mobilnya. Akibatnya, Sean tidak bisa meraih catatan waktu maksimal pada sesi latihan pagi ataupun sore. Pada sesi latihan pagi dengan simulasi qualifying run atau mencari catatan waktu terbaik, Sean menorehkan waktu tercepatnya satu menit 42,249 detik.
Sementara pada sesi latihan sore dengan simulasi race run atau latihan menjaga konsistensi balap dan degradasi ban, Sean mencatat waktu terbaik satu menit 47,020 detik. Rekan satu tim Sean, Norman Nato, berada di posisi keenam setelah mencetak waktu tercepat 1 menit 40,909 detik seusai menjalani 38 putaran pada sesi pagi.
Sean mengalami masalah pada girboks dan hanya bisa memaksimalkan mobil pada gigi empat pada 10 putaran awal. Akibatnya, Sean kehilangan momen untuk mengejar waktu tercepat ketika temperatur trek sedang optimal, yaitu antara pukul 09.30 sampai 10.00. Saat mobil selesai diperbaiki, temperatur trek sudah tinggi sehingga tidak dapat waktu terbaik.
Setelah istirahat selama dua jam, sesi latihan petang dimulai. Namun, Sean kembali mendapatkan masalah pada DRS mobilnya yang tiba-tiba tak berfungsi. Pada sesi latihan ini, Sean melahap 42 putaran, sedangkan Nato menyelesaikan 33 putaran.