REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI – GP Malaysia tidak akan ada dalam kalender balap F1 tahun depan. Tahun ini akan menjadi yang terakhir sirkuit Internasional Sepang menggelar balapan jet darat sejak pertama kali pada 1999. “Selalu menyedihkan untuk mengatakan selama tinggal untuk anggota keluar F1,” kata Direktur Komersial F1 Sean Bratches, dikutip ESPN, Jumat (7/4).
Sepang adalah salah satu di antara sirkuit era modern yang didesain oleh Herman Tilke. Pada tahun lalu, beragam pernyataan baik dari Pemerintah Malaysia dan pengelola sirkuit mengisyaratkan tidak adanya perpanjangan kontrak balapan di Sepang. Pengakhiran kontrak ternyata lebih cepat setahun dari yang semula direncanakan.
Meski kehilangan GP Malaysia, pihak F1 memastikan balapan di Prancis dan Jerman akan kembali pada tahun depan. Musim balap 2018 akan memiliki 21 seri balapan dengan tambahan sirkuit Paul Richard (Prancis) dan sirkuit Hockenheim (Jerman). “Kami berterima kasih kepada pengelola sirkuit Internasional Sepang untuk keramahan selama ini dan profesionalisme di dunia olahraga motor,” kata Sean.