REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS – Pembalap Yamaha, Maverick Vinales, harus menelan kekecewaan setelah ia gagal menyelesaikan balapan pada seri ketiga MotoGP di Grand Prix Amerika, Senin (24/4) dini hari WIB. Vinales memulai start dari posisi kedua, namun dia melorot dua posisi selepas start. Nasib buruk menimpanya, tatkala pembalap asal Spanyol ini terjatuh saat balapan baru berjalan empat putaran.
Ini pertama kalinya Vinales gagal membalap pada musim 2017, setelah sebelumnya memenangkan dua balapan pembuka musim ini. Kecelakaan tersebut juga merupakan yang pertama bagi Vinales sejak balapan di GP Argentina pada 2016 lalu.
Usai balapan, Vinales bingung dengan penyebab insiden terjatuh yang dialaminya. Namun, Vinales menyatakan ban depan Michelin kemungkinan tidak sebagus seperti saat sesi pemanasan pagi hari.
Ia mengatakan, kecepatan saat balapan sama seperti di pagi hari dan bahkan sedikit lebih rendah. Selain itu, ia mengatakan jumlah liter di dalam tangki pun sama. Karena itu, Vinales menyebut insiden kecelakaan tersebut sebagai hal yang aneh.
"Mari kita lihat apa yang terjadi di Jerez. Saya senang karena pekan ini sulit dan saya melihat kami bisa kuat dalam sesi kualifikasi dan pemanasan. Saya keceewa dengan balapan ini. Bukan hanya saya sendiri, tapi juga tim," kata Vinales, dilansir dari Crash, Senin (24/4). Bagi Vinales, lintasan di sirkuit COTA di Austin ini sama saja.
Ia merasa nyaman di bagian belakang motornya. Ia juga mengaku memiliki cengkeraman yang bagus, yang tidak normal untuk lap pertama. Vinales juga merasa sangat hebat. Hanya, saja kata dia, bagian depan motornya terasa berbeda.
Pembalap berusia 22 tahun ini sebelumnya sudah merasa percaya diri. Karena ia sudah merasa kuat dalam sesi pemanasan dengan ban medium yang ia gunakan. Vinales mengaku kecewa karena biasanya ban medium akan mengakhiri balapan dengan cara yang benar-benar bagus. Namun kali ini, ia justru harus gagal dan terjatuh.
Vinales bahkan tidak mendorong kecepatan motornya hingga batas maksimal. Karena itu ia meyakinkan bahwa kesalahan itu bukan semata miliknya sendiri. Tahun lalu di GP Argentina, Vinales bahkan menekan lebih ke batas kecepatan motonya dan mengalami insiden kecelakaan. "Karena itulah saya merasa aneh, saya tidak pernah crash seperti itu dalam karir saya. Saya tahu itu bukan kesalahan saya. Saya tahu ada sesuatu yang lebih dari itu," lanjutnya.
Insiden tersebut membuat Vinales melorot ke posisi kedua klasemen MotoGP 2017 dengan torehan 50 angka. Vinales terpaut enam angka di belakang rekan setimnya Valentino Rossi, yang kini menggeser posisinya di puncak klasemen.
Meski demikian, Vinales menegaskan kegagalan kali ini tidak akan mempengaruhi pendekatannya pada sesi balapan ke depan. Menurutnya, ia mengerahkan kemampuan maksimal setiap balapan. Karena itu ia yakin bisa kembali bangkit. Vinales juga mengatakan ia cukup gembira, karena Marc Marquez masih ada di belakangnya di papan klasemen MotoGP.