REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA – Hasil balapan GP Spanyol menyisakan fakta jurang perbedaan performa tim papan atas dengan tim papan tengah semakin lebar. Untuk pertama kalinya sejak 2008, semua pembalap berhasil di-overlap oleh dua pembalap terdepan pada kondisi trek kering. Pada GP Spanyol, peraih podium ketiga, Daniel Ricciardo hanya beberapa detik nyaris di-overlap oleh sang juara, Lewis Hamilton dan runner-up, Sebastian Vettel.
Setelah sesi kualifikasi akhir pekan lalu, terlihat Red Bull mengalami peningkatan untuk berkompetisi dengan Mercedes dan Ferrari. Dengan rata-rata 1,4 persen kecepatan tertinggal pada empat seri awal, Red Bull berhasil memangkas selisih jarak menjadi 0,7 persen dengan Mercedes dan Ferrari.
Dua rekor signifikan berakhir di GP Spanyol. Kemenangan Hamilton mengakhiri laju di mana pemenang selalu diraih oleh pembalap berbeda pada 10 balapan terakhir (Hamilton juga juara pada 2014). Dan untuk kali pertama sejak 2012 start baris depan tidak lagi diisi oleh dua pembalap Mercedes di mana Vettel berhasil start dari posisi dua.
Pole position ke-64 Hamilton membuatnya tinggal membutuhkan satu kali hasil kualifikasi tercepat untuk menyamai rekor Ayrton Senna. Kemenangan dan putaran tercepat di GP Spanyol 2017 membuatnya mencetak hattrick ke-12. Hanya Michael Schumacher yang memiliki rekor lebih banyak dari Hamilton (22 hattrick).
Vettel meraih podium kedua di GP Spayol, yang artinya dia dan Hamilton membagi rata posisi runner-up dalam empat balapan pada musim ini. Hamilton dan Vettel juga finis pada posisi raihan angka untuk 10 balapan terakhir. Namun, pemegang rekor adalah pembalap Force India, Sergio Perez yang berhasil meraih angka pada 15 balapan terakhir secara beruntun.
Untuk rekan setim Perez, Esteban Ocon, finis kelima di GP Spanyol adalah capaian tertinggi dalam kariernya sejauh ini. Pascal Wehrlein yang finis kedelapan juga mencatatkan capaian tertinggi dan memberikan Sauber angka pertama pada musim balap 2017.
Video ringkasan GP Spanyol. (Sumber: Youtube/Formula 1)