REPUBLIKA.CO.ID, RIMINI -- Mantan juara dunia MotoGP Nicky Hayden dilaporkan masih dalam kondisi kritis setelah menderita cedera otak serius dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Pembalap asal Amerika Serikat itu koma setelah tertabrak sebuah mobil saat tengah mengendarai sepeda di Rimini, Italia.
Saat tertabrak, tubuh Hayden terpental dan jatuh di atas mobil hingga memecahkan kaca bagian depan. Saat ini, pembalap berusia 35 tahun itu masih berada di unit perawatan intensif Rumah Sakit Maurizio Bufalini di Cesena. Sementara itu, pihak keluarganya mendampingi Hayden di rumah sakit.
"Kondisinya masih sangat kritis. Prognosisnya tetap ada," demikian pernyataan yang dikeluarkan pihak rumah sakit pada Jumat (19/5) waktu setempat, dilansir dari BBC, Sabtu (20/5).
Sebelumnya pada Kamis (18/5), rumah sakit tersebut mengonfirmasi bahwa Hayden menderita polytrauma serius dengan kerusakan serebral yang parah. Polytrauma adalah istilah medis untuk menggambarkan kondisi seseorang yang memiliki beberapa luka traumatis.
Hayden tengah berada di Italia setelah pekan lalu ia berlaga di putaran kelima World Superbike (WSBK) di Autodrome Enzo e Dino Ferrari, Imola, Italia. Yang mana, hayden finis di urutan ke-12 pada balapan kedua untuk skuat Ten Kate Honda yang didukung oleh Red Bull. Tahun ini, Hayden bergabung dengan tim Superbike Red Bull Honda.
Pembalap yang dijuluki the Kentucky Kid ini membalap untuk tim Honda di MotoGP pada 2003-2015. Sebelum akhirnya ia bergabung ke kejuaraan World Superbike untuk musim 2016.
Hayden telah berkiprah selama 13 tahun lamanya di MotoGP. Ia hanya memenangkan tiga seri grand prix di MotoGP, yang kesemuanya diraihnya pada musim 2005 dan 2006. Akan tetapi dia mampu mencatatkan 28 kali finis di podium. Ini membuat pembalap yang kini berusia 35 tahun memenangkan gelar juara dunia MotoGP pada 2006. Kala itu, ia menahan langkah pembalap asal Italia, Valentino Rossi untuk memenangkan gelar keenam berturut-turut.