Senin 29 May 2017 09:24 WIB

Raikkonen Kecewa Gagal Menang di Monako

Pebalam Ferrari Sebastian Vettel menerima trofi dari Pangeran Albert usai memenangi balap F1 GP Monaco di Sirkuit Monte Carlo, Ahad (28/5).
Foto: Frank Augstein/AP
Pebalam Ferrari Sebastian Vettel menerima trofi dari Pangeran Albert usai memenangi balap F1 GP Monaco di Sirkuit Monte Carlo, Ahad (28/5).

REPUBLIKA.CO.ID,MONAKO – MONAKO – Pembalap Ferrari, Kimi Raikkonen mengaku kecewa dirinya gagal menang di GP Monako meski start terdepan pada Ahad (28/5). Vettel berhasil meraih posisi terdepan lewat strategi pit stop saat tim membiarkannya lima putaran lebih banyak sebelum mengganti ban, ketimbang Raikkonen.

Saat Raikkonen sangat kecewa dengan hasil di GP Monako, Vettel membantah strategi di sirkuit Monte Karlo adalah bagian dari rencana membantunya dalam meraih gelar juara dunia tahun ini. Raikkonen merasa dirinya terlalu awal dipanggil masuk pit stop saat masih memimpin dan mengejar podium pertamanya sejak terakhir pada 2013. “Saya tidak tahu kenapa mereka meminta saya masuk pit. Jelas mereka memiliki alasan, tapi saya tidak bisa menjawab itu,” kata Raikkonen, dikutip Crash, Ahad (28/5).

Raikkonen pada balapan kemarin sebenarnya sempat menjaga jarak yang solid dengan Vettel di depan. Namun, ia sempat mendapatkan tekanan saat periode di mana pembalap terbelakang menjadi penghalang di depannya.

Saat Ferrari meminta Raikkonen masuk pit pada putaran ke-34, tim Kuda Jingkrak membiarkan Vettel memacu mobilnya tiga putaran lebih banyak ketimbang Raikkonen. Strategi overcut itu membuat Vettel kemudian keluar di depan Raikkonen saat Vettel menyudahi pergantian ban pada putaran ke-37.

Baca juga, Hamilton: Verrari Memilih Vettel Menang Ketimbang Raikkonen.

Menunjukkan raut muka kecewa di podium, Raikkonen mengakui dia tidak yakin mengapa kalah dari rekan setimnya setelah sempat memiliki keuntungan awal memimpin di depan. Ditanya apakah dia bisa lebih lama di trek ketimbang masuk pit pada putaran ke-34, Raikkonen menjawab, “Saya seorang pembalap, saya bisa melakukan apapun. Saya bisa memberhentikan mobil jika saya mau. (tapi) Kami bekerja sabagai tim, jika anda tidak percaya bagaimana mereka bekerja itu akan menjadi rumit.”

Atas kemenangannya, Vettel kini unggul 25 angka dari pembalap Mercedes, Lewis Hamilton di klasemen pembalap. Balapan di GP Monako tahun ini sendiri seperti bencana bagi Hamilton yang hanya finis ketujuh setelah start dari posisi ke-13. “Sangat sulit mobil yang tengah memimpin (Raikkonen) didahului oleh mobil kedua kecuali tim memutuskan untuk membantu salah satunya, sehingga itu sangat jelas,” kata Hamilton, secara terpisah.

Hasil GP Monako, Ahad (28/5). (Sumber: Twitter/@F1)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement