Selasa 27 Jun 2017 16:55 WIB

Pertamina Arden Percaya Diri Tatap Seri Austria

Sean Gelael (kanan) bersama tim Pertamina Arden.
Foto: Dok Pertamina Arden
Sean Gelael (kanan) bersama tim Pertamina Arden.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap dari tim Pertamina Arden, Norman Nato dan Sean Gelael cukup percaya diri menghadapi balapan Formula 2 di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, 7-9 Juli setelah mampu tampil gemilang pada seri Azerbaijan, akhir pekan lalu.

Dipantau dari laman www.fiaformula2.com di Jakarta, Selasa, Norman Nato merupakan juara balapan sprint di Sirkuit Baku City Azerbaijan. Sedangkan Sean Gelael terus menanjak terbukti dan mampu masuk barisan 10 besar.

Hasil ini bakal menjadi penyemangat bagi keduanya. Apalagi tim Arden pada balapan satu level di bawah Formula 1 musim lalu itu masuk kategori tim papan bawah. Masuknya Pertamina dan Jagonya Ayam KFC Indonesia membuat Arden menjadi perhatian tim lain peserta Formula 2.

Bagi Nato, hasil Azerbaijan memang bagus. Namun pembalap asal Prancis itu mengaku masih banyak hal yang harus dievaluasi sehingga bisa tampil lebih kompetitif dan konsisten di Red Bull Ring. Untuk itu pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin.

"Tentu kami berupaya untuk tampil lebih kuat pada balapan di Austria. Kami akan bekerja keras mencari tahu kenapa kami bisa tampil bagus di Bahrain dan Baku City. Kami haraus bisa mempertahankan momentum ini," kata Norman Nato.

Selama bergabung dengan Pertamina Arden, Nato sudah dua kali naik podium yaitu di Sirkuit Sakhir Bahrain. Saat itu, ia mampu menembus podium dua di balapan feature. Yang kedua saat ia menjuarai balapan sprint di Sirkuit Baku City Azerbaijan.

Jika dilihat dari data musim lalu di Sirkuit Red Bull Ring bersama dengan tim Racing Engineering, prestasi Norman Nato saat ini cukup bagus. Ia berada di posisi delapan dengan 43 angka. Dengan dukungan kendaraan yang bagus, peluang untuk kembali naik podium terbuka.

Bagi Sean Gelael Red Bull Ring tempat yang berkesan. Anak mantan pembalap Ricardo Gelael ini mampu naik podium untuk pertama kalinya selama turun di Formula 2 pada musim lalu. Ketika itu Formula 2 menggunakan nama GP2 dan Sean finis di urutan kedua di bawah rekan satu timnya di Pertamina Campos, Mitch Evans.

Fakta ini memotivasi pembalap berusia 20 tahun itu. Apalagi sejak balapan di Baku City, Pertamina Arden didukung oleh engineer baru yaitu Manuel Aboy yang menggantikan posisi Gaetan Jego. Harapannya, kembali naik podium merupakan target utama di Austria.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement