Senin 11 Sep 2017 11:03 WIB

Petrucci Sempat Ingin Beri Podium Kedua untuk Dovi

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andri Saubani
Danilo Petrucci (tengah) dan Marc Marquez di podium MotoGP di Misano, San Marino, Ahad (10/9).
Foto: EPA-EFE/Fabrizio Petrangeli
Danilo Petrucci (tengah) dan Marc Marquez di podium MotoGP di Misano, San Marino, Ahad (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MISANO -- Pembalap satelit Pramac Ducati, Danilo Petrucci mengatakan, dirinya sempat berniat memberikan podium keduanya kepada Andrea Dovizioso. Jagoan Pramac Ducati itu ingin melakukannya pada lap terakhir, namun berubah pikiran sebab menjadi citra buruk untuk seri balapan ini.

Dovi yang menguasai klasemen balapan MotoGP tahun ini mengantongi angka yang sama dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Meski demikian, kemenangan Marquez yang terakhir membuatnya dinobatkan sebagai peringkat satu klasemen.

Dovi tengah habis-habisan memperjuangkan gelar juara dunia MotoGP 2017. Hal ini membuat Petrucci simpatik pada rekan satu pabrikannya itu. "Saya tulus. Saya sempat memikirkannya. Saya sempat berharap Andrea sudah di dekat saya di lap terakhir," katanya, dilansir dari Motorsport, Senin (11/9).

Pada saat Marquez berhasil melewati Petrucci, Dovi meluncur ke posisi ketiga. Mereka sempat terpaut 10 detik. Petrucci pun menanti Marquez sedikit melambat sampai sektor ketiga dan menyalip kembali. "Saya terus memantaunya. Oke, mungkin dia akan melebar beberapa tikungan lagi dan itu saatnya saya mencoba masuk. Namun, sampai lap terakhir dia rupanya tak membuat kesalahan," kata Petrucci.

Petrucci mengatakan, niatnya untuk mempersilakan Dovi menekel posisinya finis kedua urung sebab merusak citra kejuaraan. Seluruh pembalap pastinya berjuang untuk gelar juara.

Dovi secara terpisah mengatakan tak malu apalagi mempermasalahkan Petrucci finis kedua. Poinnya dengan Marquez tetap sama. "Saya pikir keputusannya tepat. Dia membalap dengan luar biasa dan saya senang melihatnya di podium kedua," ujar Dovi.

Ayah dari Sara Dovizioso ini mengaku sedikit kecewa gagal finis pertama, namun sama sekali tak menyesal. Dovi menilai Marquez layak memenangkan balapan hali itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement