REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pabrikan sepeda motor menantikan kehadiran Kejuaraan Dunia MotoGP di pasar negara berkembang Asia Tenggara. Desainer sirkuit kondang asal Jerman, Hermann Tilke optimistis Indonesia bisa menjadi tuan rumah perhelatan balapan kelas primer itu pada 2019. "Saya bisa bilang Indonesia sudah siap. Negara ini juga sudah berdiskusi sebelumnya dengan pihak Dorna, namun memang mereka belum tanda tangan kontrak," kata Tilke, dilansir dari Speedweek, Rabu (20/9).
Tilke melalui perusahaannya Tilke GmbH & Co menjadi pemegang proyek pembangunan pengembangan Sirkuit Jakabaring untuk kegiatan Asian Games. Lintasan yang menghubungkan bandara melalui pusat kota sampai daerah sepanjang 4.311 kilometer (km) tengah dibangun. Dengan sedikit sentuhan untuk menyempurnakannya, Tilke menilai sirkuit ini sudah bisa disulap menjadi arena balap MotoGP.
Sirkuit Sentul, Bogor sebelumnya disebut sebagai calon penyelenggara MotoGP di Indonesia. Kejuaraan motor kelas dunia 1996 dan 1997 pernah diadakan di sana. Sayangnya penambahan fasilitas dan pengembangan sirkuit ini tak kunjung dilakukan.
Asian Games diselenggarakan 18 Agustus-2 September 2018 dengan biaya mencapai 224 juta dolar AS atau setara Rp 2,9 triliun. Indonesia terakhir kalinya menjadi tuan rumah pada 1962. Infrastruktur di Palembang tentunya semakin dimodernisasi, mulai dari investasi bandara, transportasi umum, dan hotel-hotel baru yang tentunya mendukung MotoGP.
Untuk pertama kalinya dua kota menjadi tuan rumah Asian Games, yaitu Palembang dan Jakarta. Indonesia sedianya menyelenggarakan Asian Games pada 2019, namun dipercepat karena di tahun yang sama akan ada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) presiden.