Jumat 22 Sep 2017 12:43 WIB

Siap Mengaspal di Aragon, Rossi: Ingin Melihat Bendera Finis

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andri Saubani
Valentino Rossi mempersiapkan diri sebelum balapan di GP Italia, Sirkuit Mugello, Ahad (4/6).
Foto: EPA/Luca Zennaro
Valentino Rossi mempersiapkan diri sebelum balapan di GP Italia, Sirkuit Mugello, Ahad (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID, ARAGON -- Valentino Rossi melawan semua prediksi kesehatan tentang dirinya dengan menyatakan diri ikut serta di GP Aragon akhir pekan ini. Penyembuhannya berlangsung lebih cepat dari perkiraan dokter.

The Doctor mengatakan balapan di Spanyol akhir pekan ini sangat penting untuknya. "Sangat sulit melewatkan balapan di Aragon. Saya tak ingin ketinggalan. Setelah itu, saya bisa istirahat tiga pekan sebelum GP Motegi," kata Rossi, dilansir dari Speedweek, Jumat (22/9).

Legenda Italia itu menekankan komitmennya untuk sisa musim ini dan memahami tanggung jawabnya hingga balapan berikutnya. Saat cedera pada 2010, Rossi kehilangan kesempatan untuk menyaingi Casey Stoner di seri-seri terakhir "Sekarang hal terpenting bagi saya adalah terus memperbaiki diri dari hari ke hari. Tujuan saya akhir pekan ini tentu saja menyelesaikan balapan, melihat bendera finis, dan mungkin mendapatkan poin," ujarnya.

Yamaha Movistar sebelumnya sudah mengumumkan pembalap Superbike, Michael van der Mark menggantikan Rossi jika yang bersangkutan masih belum bisa kembali ke lintasan di Aragon. Kembalinya Rossi secara mengejutkan adalah kejutan yang ditunggu-tunggu MotoGP juga tim.

"Saya masih belum berbicara dengan Van der Mark. Tapi saya tahu Yamaha selalu bersama saya. Lin (bos Yamaha) datang ke rumah sakit sehari setelah saya operasi. Sepekan kemudian dia menjenguk saya di rumah. Dia bilang, "Kami siap dengan kondisi apapun. Tapi, jika Anda bisa membalap lagi, kami pasti bahagia." Jadi, saya pikir Van der Mark juga mengerti bahwa akhir pekan ini mugkin dia tak akan ikut balapan," kata Rossi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement