REPUBLIKA.CO.ID, ARAGON -- Jorge Lorenzo memimpin balapan MotoGP Aragon hingga lap ke-16. Sayangnya, dia kehilangan dua detik, sehingga berhasil disalip dua rekan senegaranya dari Repsol Honda, yaitu Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Lorenzo harus di posisi ketiga pada balapan di Sirkuit Motorland Aragon, Alcaniz, Teruel, Spanyol, Ahad (24/9).
Pembalap Ducati Corse ini padahal tampil terbaik dengan Desmosedici-nya. Dia berhasil menekel jagoan Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi. Lorenzo menyesali kegagalannya dari tim Honda.
"Sayang sekali, saya memimpin sebagian besar lap tapi tak menang. Meski demikian, kami sudah membuat kemajuan, terutama saya dan motor saya. Mungkin di Motegi," katanya, dilansir dari Speedweek, Senin (25/9).
Lorenzo awalnya sangat mantap dengan pilihan ban lembut. Cengkeraman motornya konstan. Sayangnya dia mulai merasa ban motornya semakin keras di tujuh lap terakhir.
"Honda akhirnya menyalip saya dan saya tak bisa mengejar. Saya mencoba menyusul Dani, namun sia-sia. Meski demikian, tetap saja ini adalah balapan yang bagus," katanya.
Lorenzo berakhir di posisi tiga di Aragon setelah Marquez dan Pedrosa. The Mallorca mengantongi 106 poin dan berada di peringkat ketujuh klasemen.
Marquez setelah menjuarai dua seri beruntun memantapkan diri di puncak klasemen dengan 224 poin, atau 16 poin lebih unggul dari rivalnya, Andrea Dovizioso. Pedrosa menggeser posisi Rossi dengan bertengger di peringkat empat klasemen mengantongi 170 poin, sementara Rossi 168 poin.
Sirkuit Aragon bukanlah lintasan terbaik bagi Ducati, meski Lorenzo sempat dua kali menang di sini sewaktu masih bersama Yamaha. Sirkuit ini menuntut banyak zona pengereman keras dan fase akselerasi kuat dari sebuah motor.
Baca juga: Sempat Kurang Yakin Menang, Marquez Termotivasi Kejar Rossi