REPUBLIKA.CO.ID, ARAGON -- Pembalap Repsol Honda Marc Marquez berhasil menjuarai Grand Prix (GP) Aragon, Spanyol, Ahad (24/9) kemarin. Pada balapan ini Valentino Rossi yang baru pulih dari cedera bisa langsung mengancam pembalap-pembalap terdepan.
"Hari ini Ahad (24/9) jika saya tidak mengambil risiko saya akan finis di urutan ketiga. Tapi saya mengambil risiko karena di situasi seperti ini Anda harus mengeluarkan semuanya dan mencoba," kata Marquez seperti dilansir dari Crash.net, Senin (25/9).
Dalam sesi latihan dan kualfikasi Grand Prix yang digelar di Spanyol ini Marquez sempat terjatuh. Ia pun harus memulai balapan di urutan kelima. Balapan di awali dengan start bagus dari Jorge Lorenzo.
Setelah pembalapan terdepan melawati tikungan pertama Lorenzo masih memimpin diikuti Maverick Vinales, Valetino Rossi, dan Andrea Dovizioso. Sementara Marquez di urutan keenam. The Doctor, julukan Rossi, yang baru pulih terus mengancam Vinales. Jelang putaran kedua Vinales turun ke urutan kelima.
Terus membututi pembalap-pembalap terdepan, Marquez barhasil menyalip Lorenzo. Jelang balapan berakhir Marquez terus mendominasi di posisi terdepan. Sementara, Lorenzo semakin mengendur dan disalip Dani Pedrosa. Pembalap Ducati tersebut pun akhirnya hanya bisa podium di posisi ketiga.
Marquez mengaku motornya tidak begitu nyaman digunakan pada balapan kali ini. "Saya mengambil banyak risiko, sebelumnya saya mengalami banyak tabrakan, saya berusaha tetap tenang, mencoba memahami apa yang sebenarnya yang terjadi," katanya.
Sementara, Rossi yang finis di urutan lima merasa bangga dan bahagia. Memulai balapan dengan sangat baik, Rossi dapat bersaing dengan pembalap-pembalap terdepan. Dengan sedikit usaha lebih ia sempat berhasil mengancam Vinales.
"Saya sangat bangga dan sangat bahagia karena satu pekan yang lalu saya tidak tahu apakah saya sanggup untuk balapan. Tapi kami semua bekerja dengan baik. Kami membuat keputusan yang tepat. Mungkin sedikit mengambil risiko. Tapi saya ingin mencoba untuk tidak kalah di balapan selanjutnya karena semakin banyak Anda kalah balapan, semakin banyak waktu yang Anda butuhkan untuk kembali ke level Anda," kata Rossi.