Kamis 19 Oct 2017 09:15 WIB

Bukan Sirkuit Favorit, Dovi Tetap Berjuang di Philip Island

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Endro Yuwanto
Pebalap Itali Andrea Dovizioso memacu sepeda motor Ducati diikuti Marc Marquez yang mengendarai Honda Grandprix MotoGP Jepang di sirkuit Twin Ring Motegi, Motegi, Jepang.
Foto: Shizuo Kambayashi/AP
Pebalap Itali Andrea Dovizioso memacu sepeda motor Ducati diikuti Marc Marquez yang mengendarai Honda Grandprix MotoGP Jepang di sirkuit Twin Ring Motegi, Motegi, Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID,  PHILIP ISLAND -- Penantang gelar juara dunia MotoGP dari tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso memang tidak memfavoritkan Sirkuit Philip Island, Australia. Meski demikian, pembalap 31 tahun itu berjanji akan berjuang habis-habisan di tiga sirkuit tersisa menjelang final MotoGP Valencia.

"Philip Island adalah salah satu favorit (Marc) Marquez. Situasinya sedikit lebih rumit untuk kami, tapi tahun lalu kami bisa tampil bagus di sana. Hanya ada tiga balapan sampai akhir musim. Apapun bisa terjadi. Kami harus berusaha cepat di setiap trek di setiap kondisi. Kami memang bukan tim favorit di Philip Island secara tertulis, namun kami tetap berjuang sekuat tenaga," kata Dovi dilansir dari Speedweek, Kamis (19/10).

Selisih angka Marquez dan Dovi kian menipis, hanya 11 poin sejak balapan di Motegi akhir pekan kemarin. Baby Alien masih memimpin dengan 224 angka, sementara Dovi 233 angka.

Jorge Lorenzo yang merupakan rekan satu tim Dovi pernah berdiri sebagai pemenang sembilan kali di Philip Island, dan empat kali di podium kedua. Tahun lalu Lorenzo finis keenam saat masih bersama Yamaha.

"Balapan di Motegi tidak berjalan sesuai harapan. Sekarang, saya benar-benar fokus di Philip Island. Akhir pekan ini, kami akan membidik target tertinggi," kata Lorenzo.

The Mallorca, julukan Lorenzo, mengatakan, apa saja bisa terjadi di sebuah sirkuit. Seorang pembalap terkadang bisa tampil terbaik di tempat yang justru tidak disukai. "Sekarang kami (Ducati) lebih siap dibandingkan delapan bulan lalu. Kami harus berusaha sebisa mungkin," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement