Jumat 27 Oct 2017 14:50 WIB

Doohan: Juara Dunia MotoGP untuk Marquez Tinggal Hitung Hari

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Endro Yuwanto
Mick Doohan
Foto: EPA/WU HONG
Mick Doohan

REPUBLIKA.CO.ID,  PHILIP ISLAND -- Legenda MotoGP Mick Doohan menyebut gelar juara dunia Marc Marquez tinggal menghitung hari. Menurutnya, semua orang sudah tak sabar menantikan hasil balapan di Sepang, Malaysia akhir pekan ini.

"Sepertinya gelar juara dunia sudah diputuskan. Tapi, Anda tak akan pernah tahu karena semua orang juga penasaran apa yang akan terjadi di Malaysia akhir pekan ini," kata Doohan dilansir dari Speedweek, Jumat (27/10).

Juara dunia lima kali di kelas 500 cc tersebut tidak melewatkan balapan MotoGP akhir pekan lalu di negara asalnya, Australia. Doohan menyebut cuaca adalah faktor yang membuat hasil balapan tak terduga. "Tidak ada yang tahu apa yang bakal terjadi. Sebut saja (Jack) Miller yang awalnya sempat melaju di garis depan," katanya.

GP Australia, sebut pria 52 tahun ini adalah yang terbaik musim ini setelah GP Motegi yang menyajikan pertarungan sengit antara Marquez dan rival beratnya, Andrea Dovizioso. Pembalap Ducati itu kini terpaut jauh, 33 angka, di belakang Marquez yang memperkecil kesempatannya menjadi juara dunia.

Marquez, sebut Doohan adalah pembalap hebat dengan bakat luar biasa. Marquez sudah kuat di kelas yang lebih kecil dan merupakan pembalap yang diperhitungkan sejak menjajal MotoGP pertama kali.

"Dia bisa melakukan berbagai hal dengan motornya yang kebanyakan pembalap lain tak bisa, bahkan tak pernah coba. Dia tentu layak mendapat gelar juara dunia MotoGP keempat. Dia juga cukup muda untuk memenangkan empat gelar juara dunia lagi," kata Doohan.

Selama Marquez tetap sehat dan bugar, Doohan menilai pembalap Spanyol itu masih potensial memenangkan lebih banyak gelar di kelas primer.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement