REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez siap bersaing jadi yang terbaik pada balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Ahad (29/10) siang WIB. Marquez mengatakan, memacu kuda besi di Sepang memang sangat sulit.

Itulah mengapa, ia cuma bisa jadi yang tercepat ketujuh pada sesi kualifikasi kemarin, Sabtu (28/10). Menurut Marquez, kondisi balapan di Sepang sangat panas dibanding seri lain.

"Mungkin seharusnya balapan di sirkuit panas seperti di Sepang membutuhkan ketenangan, tapi saya pembalap yang agresif," kata Marquez dikutip dari Crash, Ahad.

Pembalap asal Spanyol ini mengatakan, sebenarnya ia selalu berusaha tenang dalam membalap. Pengaturan motornya pun selalu dibuat agar ia tak liar dalam memacu gas. Namun, di sisi lain, Marquez merasa lebih senang memacu kendaraan dengan agresif.

Meski demikian, lembalap 24 tahun ini mengakui ada hal berbeda dialami oleh rekan setimnya Dani Pedrosa. Pembalap 32 tahun itu meraih pole position setelah jadi yang tercepat di sesi kualifikasi.

Menurut Marquez, hal itu terjadi karena dipengaruhi gaya membalap. "Dengan motor yang sama di sirkuit yang sama, Pedrosa sangat cepat. Untuk itulah saya selalu banyak belajar darinya. Tapi tidak semua sirkuit menguntungkan bagi seorang pembalap. Seperti balapan sebelumnya, saya sangat suka menyerang di Australia," kata Marquez.

Juara dunia MotoGP tiga kali ini menegaskan, apapun yang terjadi ia siap menaklukkan Sepang. Andai mampu naik podium pertama, Marquez bisa langsung memastikan gelar juara musim 2017.

"Mari lihat apa yang terjadi di sirkuit. Saya sangat siap melakukan balapan," kata Marquez.

Hingga balapan menyelesaikan 16 seri, Marquez masih memimpin klasemen MotoGP 2017 dengan nilai 269. Koleksi ini unggul 33 angka dari kompetitor terdekat, rider Ducati Andrea Dovizioso yang punya 236 angka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika