REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi menyebut sepeda motor Yamaha berbahaya di lintasan basah. YZR-M1 bisa membuat pembalap yang mengendarainya terjatuh.
Sepanjang musim ini, Rossi dan rekan setimnya, Maverick Vinales, berusaha keras tetap berjuang di trek basah. Duo Yamaha ini start di urutan keempat dan kelima di Sepang akhir pekan lalu, namun hanya bisa finis ketujuh dan kesembilan karena balapan basah berlangsung sampai akhir.
"Kami tidak punya pegangan. Sangat sulit mengendarai motor ini di lintasan basah, juga sangat berbahaya," kata Rossi dilansir dari Autosport, Senin (30/10).
Jika tetap keras kepala menambah kecepatan, Rossi menyebut dirinya bisa saja menabrak atau berpotensi kecelakaan seperti yang dilakukan di Motegi. Hasil akhir GP Malaysia bagi the Doctor sangat memalukan mengingat Yamaha sangat kompetitif di Philip Island, Australia.
"Sayangnya hujan. Anda harus siap dengan segala kondisi. Saya berharap bisa melaju lebih cepat dibanding di Motegi, namun kenyataannya tidak bisa," kata Rossi.
Vinales membenarkan keluhan Rossi soal tunggangannya. Ia awalnya berharap bisa menyajikan tontonan seru di balapan kering, seperti yang dirasakan saat latihan pramusim.
"Sebenarnya pagi ini saya sangat percaya diri karena persiapan kami lebih baik, seperti di awal musim. Setelah satu lap pemanasan, saya berharap lintasan mengering. Namun, ternyata hujan. Saya mencoba menambah kecepatan, sayangnya tidak bisa. Hari ini adalah balapan terburuk. Saya bahkan tak bisa mengetahui posisi saya di nomor berapa, bahkan saya pikir saya ada di urutan terakhir," kata Vinales.
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso keluar sebagai pemenang di GP Malaysia. Dovi menunda sementara pesta juara pembalap Honda Marc Marquez yang hanya finis di urutan keempat. Keduanya kini hanya terpaut 21 poin dan balapan final di Valencia akan menjadi pertaruhan terakhir memperebutkan gelar juara dunia MotoGP tahun ini.