REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Desmosedici menjadi motor terbaik di perhelatan MotoGP 2017. Sosok paling berjasa di balik perkembangan motor The Reds adalah Gigi Dall'igna yang berhasil mendudukkan dua pembalapnya di podium satu dan dua di GP Sepang akhir pekan lalu.

"Motor kami jelas lebiah kuat di lintasan basah. Di Sepang, kami terbukti kompetitif di lintasan kering juga basah. Trek dalam kondisi apapun tak membuat perbedaan," kata Dall'igna, dilansir dari GPOne, Rabu (1/11).

Ducati terus bersinar dan menunjukkan pertumbuhan signifikan musim ini. Ducati sama sekali tak difavoritkan di awal musim, namun mendadak berkembang pesat secara substansial. Yamaha justru kehilangan arah, sementara Honda hanya mengandalkan bakat pembalapnya, Marc Marquez. Secara mesin, dua pabrikan tersebut jauh tertinggal dari Ducati.

Meski demikian, pria berambut putih ini menyebut melawan Marquez pada balapan terakhir bukan hal mudah. Dall'igna menjanjikan komitmen maksimal untuk tim merah di penutup musim.

Dall'igna juga mengomentari satu pembalap paling menonjol dan menarik perhatian tahun ini. Itu adalah Johann Zarco dari Yamaha Tech-3. 

Pembalap Prancis itu berhasil menaklukkan balapan basah paling ekstrem di Motegi, Jepang. Dia membuktikan kualitasnya di tengah pembalap senior yang dilangkahinya di sirkuit tersebut.

Zarco bukan hanya rookie alias pendatang baru terbaik tahun ini, melainkan juga pembalap satelit tercepat. Dia memang tak membawa pulang gelar juara dunia, namun daya tawarnya semakin tinggi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika