REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Valentino Rossi menegaskan patah kaki yang dialaminya dalam sebuah insiden kecelakaan tahun ini bukan masalah terbesar yang menghalanginya dalam perebutan juara dunia MotoGP 2017. Masalah terbesar pembalap Movistar Yamaha ini adalah motor tunggangannya tidak mampu bertahan dalam persaingan melawan dua pabrikan lawan, Honda dan Ducati.
The Doctor menyadari kelemahan Yamaha tahun ini membuatnya tidak mampu memperjuangkan gelar juara dunia sejak GP Silverstone.
"Secara realistis saya menilai, meski kaki saya tidak patah sekalipun, saya tidak bisa memperjuangkan kejuaraan karena kami tidak cukup kuat. Tahun ini saya bahkan tak bisa melakukan dua balapan terbaik secara beruntun," kata Rossi, dilansir dari Autosport, Kamis (2/11).
Rossi menilai potensi motor Yamaha tidak buruk. Masalah utama adalah motor YZM-1 tidak berjodoh dengan ban Michelin.
"Kami masih tertinggal di belakang yang lain dalam aspek tertentu," katanya.
Rossi terpaksa melewatkan balapan di kampung halamannya, Misano setelah cedera saat latihan motocross awal September lalu. Dokter memperkirakan Rossi harus beristirahat kurang lebih satu bulan, namun dia kembali beraksi di GP Aragon hanya 22 hari setelah kejadian.
Rossi terpaut 26 poin dari peringkat satu klasemen sebelum GP Misano, namun dia kehilangan momen mendapatkan lebih banyak angka untuk bersaing sebagai kandidat juara dunia tahun ini.