REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap muda Indonesia Sean Gelael dipastikan akan membalap bersama tim Prema Racing untuk balapan Formula 2 musim 2018. Konfirmasi kepastian ini disampaikan langsung oleh tim Prema Racing, Senin (20/11).
“Saya bangga menyambut Sean di tim kami. Kami butuh pebalap seperti Sean yang memiliki fakta pengalaman balap yang mumpuni untuk penyesuaian mobil baru yang akan dipakai pada musim balap 2018,” kata tim principal Prema Racing Rene Rosin, dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (20/11).
Rene cukup impresif dengan hasil yang diraih Sean sebagai pebalap penguji dalam beberapa sesi latihan bebas bersama tim Formula 1 Toro Rosso. Rene juga menilai positif perjalanan karier pembalap berusia 21 tahun itu.
Sean memulai karier balapnya dari Formula Abarth dan Formula Pilota, Formula 3, dan Formula Renault 3.5 Championship, sebelum berlaga pada GP2 Series, yang kini berganti nama menjadi Formula 2. Penampilan Sean pada balapan ketahanan Asian Le Mans Series juga tak luput dari pengamatan Rene.
Rene menjelaskan pada debut balap musim 2016, Tim Prema Racing memilih memakai gabungan pebalap berpengalaman dengan pembalap baru atau Rookie. Tahun berikutnya, yakni pada musim 2017, strategi tim berubah dengan memutuskan untuk memakai dua pembalap rookie.
Kebijakan ini ternyata memberi hasil positif buat tim Prema Racing dengan menempatkan pebalapnya dan tim sebagai juara.
Musim 2018 tidak akan mudah karena banyak perubahan dengan mobil baru dan beberapa regulasi baru di Formula 2. “Namun demikian kami tetap yakin dengan pengalaman Sean, dia akan bisa memenuhi harapan kami dan berkontribusi untuk kesuksesan tim,” ujar Rene.
Rene menambahkan, persiapan untuk musim 2018 akan dimulai seusai balapan seri terakhir F2 di Abu Dhabi. Sean yang nantinya tandem dengan pembalap Belanda Nyck De Vries akan diperkenalkan dan menjajal mobil baru tim Prema di Sirkuit Yas Marina.
Sean Gelael mengaku cukup senang bisa bergabung dengan tim Prema Racing. Sean mengatakan ini merupakan impian dan kesempatan besar setiap pebalap untuk bisa bergabung dengan tim yang sudah meraih banyak kesuksesan dan memiliki sejarah yang panjang.
“Tentu saya berharap kami bisa bekerja sama untuk membangun tim yang solid. Tantangannya tidak mudah karena musim depan semuanya serba baru,” kata Sean.
Ia menambahkan sesi latihan dan uji coba setelah balapan terakhir F2 di Abu Dhabi akan menjadi hari yang penting untuk membangun momentum persiapan tim. “Saya sangat antusias untuk memulai dan berharap bisa mendapat hasil yang lebih bagus pada musim balap ketiga di Formula 2,” ujar Sean.
Untuk musim balap 2018, penyelenggara balapan sudah menetapkan kalender balap dengan 12 series dengan total 24 balapan. Seri pertama akan dimulai di Sirkuit Sakhir pada tanggal 6-8 April 2018. Sementara balapan terakhir dilangsungkan di Sirkuit Yas Marina pada tanggal 23-25 November 2018.
Ikuti Whatsapp Channel Republika