REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Direktur Red Bull Christian Horner mengatakan, bahwa Liberty Media sebagai pemilik seri balapan F1 menawarkan kepada tim-tim F1 sejumlah uang muka pembayaran untuk menebus kekurangan pendapatan baru-baru ini. Tawaran itu diberikan jelang Grand Prix Abu Dhabi pada Ahad (26/11) yang menandai balapan terakhir musim pertama F1 yang dikelola oleh Liberty Media.
Sebelumnya, perusahaan tersebut menyelesaikan pengambilalihan hak manajemen F1 dengan nilai 8,8 miliar dolar AS pada bulan Januari lalu dari Bernie Ecclestone. Investasi dari Liberty Media di berbagai sektor, seperti infrastruktur dan pemasaran telah mengakibatkan penurunan pendapatan yang dikonfirmasi ke investor awal bulan ini. Sehingga, dampaknya mengurangi pembayaran bagi tim yang berkompetisi.
Apa yang dilakukan oleh Liberty Media ini menandai sebuah pergeseran dibandingkan dengan pendekatan sebelumnya saat F1 dipimpin oleh Bernie Ecclestone. Manajemen sebelumnya lebih memprioritaskan keuntungan dan pendapatan. Sehingga, menghasilkan perbandingan yang kontras antara manajemen saat ini dan sebelumnya.
Berbicara dalam konferensi pers FIA pada Jumat (24/11) waktu setempat, bos tim Red Bull Horner mengatakan bahwa pendekatan baru Liberty perlu waktu untuk penyesuaian. Ia juga mengungkapkan kekurangan uang hadiah akan ditalangi dengan uang muka untuk tim-tim yang lebih kecil.
"Tak pelak lagi karena mereka telah berinvestasi diinfrastruktur, ongkos yang mereka butuhkan naik. Model yang mereka miliki, dibandingkan dengan manajemen sebelumnya, jelas berbeda secara signifikan," kata Horner. Namun di dunia F1, tambahnya, adalah di mana pemegang hak komersial ingin mengambil olahraga. Jadi tidak dapat dipungkiri bahwa mereka harus berinvestasi.
"Pada saat yang sama, pendapatan sedikit terpengaruh oleh Malaysia yang tidak memperbaharui (kontrak), dan lain-lain, tapi saya pikir pemegang hak mengajukan tawaran yang sangat murah hati kepada tim yang ingin menyelesaikan masalah pembayaran secara efektif untuk memastikan bahwa dana tahun depan tersedia untuk tim, ujarnya.
Menurut Horner, Bernie adalah salesman dan selalu bersikap oneman show. Ia berharap, dengan struktur yang telah disiapkan Liberty Media, dividen dan keuntungan akan datang untuk tim pada masa mendatang "Mungkin kita melihat 2019, 2020 dan khususnya 2021sebelum kita melihat hasil investasi mereka," harapnya.
()