REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap utama Suzuki Ecstar, Andrea Iannone memimpikan masa depan cerah bersama tim biru di musim MotoGP 2018. Tahun ini menandai tahun kedua The Maniac di Suzuki.
Iannone menaruh harapan tinggi bersama motor pabrikan Hamamatsu sejak tahun lalu. Ia mengaku capaiannya musim kemarin jauh dari kata memuaskan.
Namun, Iannone optimistis bisa meraih hasil terbaik setelah tes pertama MotoGP 2018 di Valencia akhir tahun lalu. "Butuh waktu lebih untuk membiasakan diri dengan Suzuki. Ini adalah motor baru untuk saya dan Marco Rigamonti (kepala mekanik Iannone sejak di Ducati). Metode kerja motor Jepang juga berbeda dengan motor Eropa. Kami harus mulai dari nol," ujarnya, dilansir dari GP One, Rabu (10/1).
Terlepas dari banyaknya masalah, Iannone tak pernah berpikir untuk menyerah. Kesabaran dan konsentrasi baginya kunci kesuksesan. "Frustasi tentu ada, tapi meski dalam kondisi terpuruk sekalipun, saya tetap percaya dengan usaha saya. Bila Anda sebelumnya membalap dengan satu tim selama bertahun-tahun, pasti tidak mudah untuk berubah. Tapi, orang-orang di sekitar Anda yang selalu percaya dan mengajari Anda banyak hal bisa membuat Anda berubah menjadi yang terbaik," paparnya.
Tes di Aragon terbukti menjadi titik balik seorang Iannone. Pembalap asal Italia itu memahami kesalahan pengaturan motornya dan berhasil menguji materi baru di Spanyol. "Ini memberi saya kepercayaan diri untuk menghadapi 2018 bersama Suzuki," jelasnya.