REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sebanyak 4.500 personel keamanan akan disiagakan untuk mengamankan upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Upacara pembukaan ini akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 17 September mendatang.
Pengamanan pun akan dilakukan sepanjang penyelenggaraan PON oleh 17 ribu personel gabungan dari kepolisian, TNI, Basarnas, dan satuan lainnya. Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Jawa Barat Brigjen Pol Nana Sujana mengatakan, pengamanan dilakukan baik secara terbuka maupun tertutup. “Jadi, pada saat pembukaan nanti kerawanan yang akan muncul adalah situasi kamtibmas. Sekarang memang relatif kondusif,” kata dia, selepas mengikuti apel kesiapan PON Jawa Barat di Stadion GBLA, Rabu (14/9).
Selain keamanan dan ketertiban, kelancaran arus lalu lintas pun menjadi perhatian. Nana mengatakan, akan ada 27 ribu orang penonton yang datang ke GBLA saat upacara pembukaan nanti. Ia menilai, ada potensi kepadatan arus lalu lintas di jalur masuk ke stadion mulai dari Jalan Soekarno-Hatta. Sebagai upaya antisipasi, kata dia, akan dilakukan sistem buka-tutup.
Selain tamu VIP dan VVIP, para tamu undangan tidak diperbolehkan membawa kendaraan masuk ke area Stadion GBLA. Keterbatasan area parkir menjadi salah satu alasannya. Untuk mengangkut para tamu undangan ini, panitia akan menyiapkan bus. “Mereka akan datang pakai bus dan di-drop di depan. Masuk ke dalam pakai shuttle bus,” ujar dia.