REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Atlet panah asal Jawa Timur Riau Ega Agata mendapatkan kesempatan melepaskan delapan anak panah saat memperkuat daerahnya di nomor recurve beregu putra melawan Kalimatan Tengah pada ajang Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Barat, Rabu (21/9).
Dari delapan anak panah yang menjadi kesempatan Riau Ega, lima di antaranya meraih poin tertinggi yakni 10 setelah mendarat mulus di titik kuning. Dua anak panah lainnya nyaris sempurna dengan nilai 9, dan hanya satu anak panah yang terbilang salah mendarat sehingga hanya meraih angka 7.
Semula penonton dikejutkan karena pemanah Olimpiade Rio de Jenairo Brazil 2016 ini meraih angka 7 untuk panah pertamanya, namun berikutnya justru penonton lebih dikejutkan lagi, bukan karena penampilan buruk, tapi karena Riau mampu menjaga konsistensi meraih poin di angka 9 dan 10.
"Saat itu saya ngetes untuk membaca arah angin, karena angin kencang sekali. Setelah itu saya sudah paham," kata Riau yang diwawancarai seusai pertandingan.
Saat pertandingan final berlangsung antara Jatim melawan Kalteng ini, sebagian besar penonton, mulai dari atlet, pelatih, penggemar, dan awak media menunggu aksi Riau yang tercatat sebagai peringkat 29 dunia.
Rasa penasaran ini cukup beralasan karena Riau sempat menggemparkan kalangan pemanah dunia dengan mengalahkan pemanah nomor satu dunia asal Korea Selatan, Kim Woo-jin dengan skor 6-2 saat berlaga pada nomor individual putra di Olimpiade Rio 2016.
Salah seorang penonton, Wahyuni mengaku kagum dengan kemahiran Riau dalam memanah sehingga sejak siang betah di Lapangan Panahan Jalak Harupat untuk menyaksikan Riau Ega bertanding.
"Kelasnya sudah dunia, saya melihat beda jauh dengan pemain lain. Riau bisa tetap tenang meski dalam tekanan, di saat dibutuhkan, dia bisa menyelamatkan dengan menghasilan poin 10," kata Wahyuni, penggemar olahraga panahan.
Bisik-bisik memuji kehebatan Riau Ega juga sering terdengar di bangku penonton, dengan sesekali menyebutnya sebagai pemanah olimpiade. "Itu, itu, pemanah Indonesia yang tampil di Olimpiade yang mengalahkan juara dunia," kata salah seorang penonton berbicara dengan rekannya.