REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jawa Barat berhasil mengamankan satu medali emas PON XIX di cabang olahraga wushu nomor taolu atau chang quan. Medali emas pertama Jabar nomor keselarasan dan keindahan jurus ini didapatkan oleh atlet Monica Prancisca Sugianto.
Monica mengungguli atlet Jatim Felda Elvira Santoso dan Devi Indaryanti Taryono yang akhirnya berhak atas medali perak dan perunggu.
“Emas pada nomor taolu adalah yang pertama buat Jabar. Ini sejarah buat daerah kami, sebelumnya belum pernah Jabar memenangkan emas taolu,” kata Ketua Pengurus Provinsi Wushu Jabar Edwin Sanjaya, di GOR Pajajaran, Rabu (21/9).
Edwin juga bangga pada hari terakhir pertandingan wushu PON hari ini, Jabar akhirnya mendapatkan empat medali emas. Selain satu di nomor toulu, tiga lainnya didapatkan Jabar pada nomor tarung 52 kg putra, 48 kg putra, dan 75 kg putra.
“Ini peningkatan buat Jabar. Di PON Riau, kami hanya mendapat dua medali emas. Jadi peningatan kami dua kali lipat,” ucap Edwin.
Edwin menyebut raihan medali Jabar di cabang wushu tak lepas dari peran dukungan suporter yang selalu hadir setipa kali atlet Jabar bertarung. Pantauan Republika.co.id, selama final wushu pada hari terakhir, GOR Pajajaran dipenuhi kelompok suporter yang merupakan anggota Bobotoh Persib Bandung.
Bobotoh tanpa henti bernyanyi dan mengelukan semua atlet wushu Jabar yang adu jotos dengan lawan dari berbagai daerah.
“Ini semua berkat dukungan warga Jabar,” ucap Edwin.