REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Lifter asal Jawa Barat Imam Jamaludin mempertajam rekor snatch yang sebelumnya dia raih pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 lalu di Riau. Pada PON tersebut, ia berhasil menciptakan rekor dengan berat angkatan snatch 142 kilogram (kg) di kelas 85 kg.
Sementara pada PON XIX/2016 kali ini, rekor PON itu dipecahkan kembali oleh dia sendiri setelah berhasil mengangkat beban seberat 145 kg di kelas 85 kg untuk jenis angkatan snatch.
Tidak hanya itu, Imam juga memecahkan rekor PON baru pada jenis angkatan clean and jerk atas nama dia sendiri pada PON 2012 lalu di Riau. Pada PON tersebut, ia mengangkat beban seberat 182 kg untuk jenis angkatan clean and jerk dan memecahkan rekor pada tahun itu.
Pada PON 2016 ini, rekor itu pecah oleh dia sendiri dengan mengangkat beban seberat 183 kg. Pada angkatan pertama di clean and jerk, Imam mengawali dengan berhasil mengangkat beban seberat 173 kg. Di angkatan kedua, ia mencoba berat 183 kg untuk meraih rekor PON yang baru. "Di angkatan kedua saya beruntung berhasil meraih rekor PON sesuai target yang diberikan pelatih," ujar Imam usai laga, Kamis (22/9).
Pada angkatan ketiga jenis clean and jerk, Imam berniat memecahkan rekor nasional dengan mengangkat beban seberat 191 kg. Namun, dalam kesempatan itu ia gagal. "Angkatan ketiga buat pecahin rekor nasional masih belum beruntung," lanjut dia.
Total berat beban yang berhasil diangkat Imam pada PON 2016 kali ini yaitu 328 kg. Total ini juga melampaui total beban yang dia angkat pada PON 2012 seberat 324 kg. Dengan hasil ini, Imam berhasil mempertahankan medali emas yang pernah ia raih pada PON 2012 lalu.
Di bawah Imam, ada lifter asal Jawa Tengah Affuwun Afwa yang meraih medali perak dengan total beban yang diangkat yakni 308 kg. Sedangkan lifter asal Jawa Timur M. Choiru Anwar meraih medali perunggu dengan total angkatannya seberat 299 kg.