REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ada empat sukses yang hendak diraih oleh Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam penyelenggara PON XIX 2016. Catur Sukses yang sering didengungkan oleh PB PON XIX 2016, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi dan sukses ekonomi.
Khusus sukses ekonomi, menurut Ketua Umum PB PON XIX 2016 Ahmad Heryawan, PON harus bisa menumbuhkan kegiatan perdagangan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Jabar. Pelaku UMKM akan difasilitasi melalui ajang PON dalam mempromosikan produknya.
CK Bandana menjadi salah satu produk UMKM yang banyak diminati oleh para kontingen lintas provinsi. Produk UMKM Kota Bandung itu berhasil memikat para kontingen hingga berlanjut pada pemesanan dengan jumlah besar. Para kontingen sengaja akan membawa bandana buatan CK Bandana sebagai oleh-oleh saat pulang ke kampong halamannya.
‘’Nanti, akan banyak kontingen dari provinsi lain yang memawa oleh-oleh berupa bandana buatan kami,’’ ujar Setio Wibowo, akhir pekan lalu. Setio menjalankan bisnis retail itu bersama rekannya, yaitu Indra Kusuma Wardhana, Alexandre Salim, Cipta Gunawan, dan Dicky Zulkarnain. Mereka menjalankan bisnis itu sejak 2014.
Awalnya, PB PON tidak melirik produk buatan anak muda Bandung tersebut. Padahal, produk CK Bandana selama ini sudah tersebar di 6.000 toko di Tanah Air. Bahkan, bandana yang digunakan oleh klub Harley Davidson di Amerika, sebagiannya merupakan produk CK Bandana.
Ketika itu, PB PON XIX 2016 hanya menunjukkan sejumlah motif bertemakan PON XIX 2016, tanpa disertai pemesanan atau tanda deal atas produk itu. Setelah berunding dengan rekan-rekannya, Setio akhirnya memberanikan diri memroduksi bandana dengan motif batik surili. Surili merupakan hewan primata asli Jabar yang dijadikan maskot PON XIX 2016.
Di tahap awal, CK Bandana memroduksi bandana sebanyak 5.000 pieces dengan motif batik surili. Keberanian CK Bandana dalam mempromosikan produknya kepada kontingen PON itu, mendapat motivasi juga dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Langkah awal Ck Bandana dalam memamerkan produknya berlangsung di Media Center Utama PON XIX, Trans Luxury Hotel, Bandung. Tidak diduga, produk CK Bandana memicu banyak perhatian para kontingen, termasuk pengurus PB PON XIX 2016. Singkat cerita, bandana milik CK Bandana mampu meyakinkan PB PON XIX untuk ditetapkan menjadi official merchandise PON XIX 2016. Kelebihan bandana butan CK Bandana, yakni memiliki kelenturan vertical dan horisontal. Bandana berbahan microfiber polyester itu dikenal tidak mudah kendor.
Dalam tiga hari, CK Bandana berhasil menjual bandana 2.500 pieces kepada para kontingen. Harga per potong bandana Rp 50 ribu. Saat ini, CK Bandana harus kembali memroduksi bandana dengan motif batik surili dengan jumlah yang lebih besar. Kebanyakan pemesannya adalah kontingen dri provinsi lain. Sebelum PON berakhir pada 29 September 2016, semua pesanan itu harus tersedia untuk dibawa pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Kesuksesan CK Bandana dalam menopang Sukses Ekonomi PON XIX 2016, tidak terlepas dari peran Bank BJB. CK Bandana merupakan salah satu debitur binaan Bank BJB. Senior Vice President Divisi Corporate Secretary Bank BJB Hakim Putratama menyatakan, CK Bandana merupakan bukti sukses program penyaluran kredit Bank BJB kepada masyarakat. Hingga Juni 2016, total kredit yang telah disalurkan oleh Bank BJB mencapai Rp 60,13 triliun atau tumbuh sebesar 15,2 persen year on year.
Tidak hanya memberikan permodalan, pihaknya sengaja melakukan pendampingan agar UMKM semakin maju dan berkembang. Hakim menyatakan, dari awal Bank BJB mendorong UMKM binaannya untuk tampil memanfaatkan momentum PON XIX 2016 sebagai ajang kebangkitan UMKM Jabar. Selama ini, Bank BJB memiliki Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT).