Senin 26 Sep 2016 13:28 WIB

Atlet Putri Bali Raih Satu Emas Cabor Panjat Tebing

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Andri Saubani
Atlet panjat tebing putri Bali, Nadya Putri Virgita berlaga di PON XIX Jabar.
Foto: REPUBLIKA/Rakhmawaty La'lang
Atlet panjat tebing putri Bali, Nadya Putri Virgita berlaga di PON XIX Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKOLE – Atlet panjat tebing asal Bali, Nadia Putri Virgita, berhasil meraih medali emas dari nomor boulder perorangan putri di ajang Pekan Olahrag Nasional (PON) XIX/2016 yang digelar di CIkole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (26/9). Medali perak diraih atlet asal Jawa Timur (Jatim) Fitria Hartani, sedangkan medali perunggu diamankan atlet asal Nusa Tenggara Barat (NTB) Nurul Iqamah.

Nadia mengatakan, kunci keberhasilan mendapatkan emas adalah berkonsentrasi penuh dalam setiap poin yang ia panjat. “Saat babak final saya berusaha fokus untuk menjadi yang trcepat dinomor boulder, dan semuanya berjalan lancar," kata Nadia. Pun demikian, hasil yang diraihnya tersebut dipersembahkan Nadia untuk masyarakat Bali.

Pelatih panjat tebing Bali, Suhardi Eka Prasetya menjelaskan, torehan Nadia dalam menyumbangkan emas tersebut patut disyukuri. Alasannya, atlet putri itu dinilainya tampil sangat baik dibandingkan dengan para lawan. “Saya mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Bali selama ini, terutama berkat keberhasilan meraih emas di PON XIX,” kata Suhardi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement