REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Final ideal tercipta pada nomor ganda campuran bulu tangkis PON XIX. Unggulan kedua asal DKI Jakarta, Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia melaju ke final setelah menyingkirkan pasangan Jawa Tengah (Jateng), Lukhi Apri Nugroho/Gloria Emanuelle Widjaja pada semifinal dengan tiga gim 17-21, 24-22, dan 21-11.
Keunggulan stamina menjadi salah satu kunci keberhasilan Hafiz/Shela melaju ke final. Keduanya tampak masih prima sat berduel pada gim penentuan.
"Kami sempat tegang sendiri pada awal-awal karena Lukhi/Gloria pasangan baru. Kami belum tahu seperti apa mereka mainnya jadi tadi gim pertama masih belum lepas," kata Shela usai berlaga.
Namun, setelah bisa memenangkan gim kedua, ketegangan di antara dia dan Hafiz mulai mencair. Puncaknya pada gim ketiga, Shela merasa dia dan Hafiz sudah menguasai keadaan dan tampil jauh lebih baik.
"Justru lawan seperti hilang fokus, beberapa kali mereka kehilangan poin karena kesalahan sendiri. Ini memang menguntungkan kami," kata dia.
Pada partai puncak, Hafiz/Shela sudah ditunggu oleh unggulan pertama, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menggasak wakil DKI Jakarta, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Della Destiara Haris, 20-22, 16-21, dan 21-15.
Menghadapi unggulan pertama yang diperkuat pemain kelas dunia seperti Jordan, Shella mengaku tenang. Menurutnya, dia dan Hafiz akan bermain tanpa beban dan hanya ingin berkonsentrasi mengejar poin saja.
"Tentunya permainan kami besok harus lebih baik lagi dari ini. Tentunya saya berharap bisa raih emas tapi ya main saja dulu sambil lihat situasi nanti di lapangan," kata dia.
Laga final ganda campuran akan digelar Rabu (28/9).