REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan memastikan, bonus untuk atlet peraih medali emas kontingen Jabar akan segera diumukan. Saat ini, pemerintah menunggu kontingen lain yang belum mengumumkan besaran bonus yang akan diberikan pada atlet berprestasi tersebut.
"Sabar, kontingen lain juga belum mengumumkan berapa besaran bonus yang akan diberikan pada atlet peraih medali. Tapi pasti ada, namun besaranya masih dirahasiakan," katanya di Trans Luxury Hotel, Rabu (28/9).
Terkait penyelengaraan PON XIX Jabar, yang akan berakhir hari ini, pihaknya memastikan semua pertandingan berjalan lancar dan sesuai dengan keinginan. Meskipun ada riak kecil yang terjadi di sejumlah cabang olahraga, namun dapat diselesaikan dalam waktu kurang satu hari.
Untuk mempertahankan prestasi pada PON mendatang, pihaknya memastikan Jabar yang saat ini meraih tempat tertinggi perolehan medali, akan tetap bertahan sampai PON XX di Papua 2020. "Kita akan terus memberikan pembinaan dan pelatihan untuk atlet yang akan bertarung pada PON mendatang. Paling tidak prestasi Jabar akan tetap masuk di tiga besar pada PON XX Papua nantinya. Untuk itu, kita akan terus mempersiapkan atlet terbaik untuk tidak berhenti berlatih dan memperbaiki prestasinya," kata Aher.
Terkait ditunjuknya Papua menjadi tuan rumah PON XX, merupakan bentuk pemersatu bangsa, di mana wilayah paling timur Indonesia itu akan merasakan keramaian ajang olahraga empat tahunan tersebut. "Jabar siap membantu dan berbagi pengalaman dengan Papua dalam berbagai hal tentang PON karena kita telah lebih dulu menjadi tuan rumah," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Koni Pusat Tono Suratman, menilai PON XIX Jabar, tergolong tuan rumah yang suskes menggelar hajatan empat tahun sekali itu. Di mana selama berjalannya PON Jabar, hanya terjadi 9 persoalan yang dapat diselesaikan kurang dari satu hari, dibadingkan PON sebelumnya, terdapat 41 persoalan yang terjadi di lapangan.
"Jabar bisa disebut sukses sebagai tuan rumah, dimana setiap cabang yang dipertadingkan berjalan dengan lancar dan baik, meskipun ada beberapa permasalahan namun dapat diselesaikan dengan cepat. Dibandingkan PON-PON sebelumnya pesoalan di Jabar sangat rendah," katanya.