REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Tim sepak bola Jawa Barat (Jabar) mengakhiri Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XIX 2016 sebagai pemenang. Tim tuan rumah pesta olahraga terbesar di Indonesia itu, mengandaskan kesebelasan Sulawesi Selatan (Sulsel) 5-4 lewat adu penalti pada final di Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (28/9).
Medali emas perolehan tim sepak bola Jabar di PON tahun ini, menjadi yang pertama kali diraih selama PON. Prestasi paling tinggi, kesebelasan Jabar diraih pada PON 2000 Jawa Timur (Jatim). Ketika itu, Jabar menjadi finalis, tapi dipaksa puas oleh tuan rumah dengan raihan medali perak.
Medali emas Jabar ini makin istimewa, karena tim asuhan Lukas Tambuan mengakhiri PON XIX tanpa pernah sekalipun kalah. Dari total delapan partai yang dilakoni, Jabar memperoleh nilai sempurna dan dan pernah takluk, bahkan seri sekalipun.
Jabar mengawali laga PON tahun ini, dengan berada di Grup A bersama Jawa Tengah (Jateng), DKI Jakarta dan Bali. Lolos fase grup, Jabar keluar sebagai jawara Grup A dengan perolehan sembilan poin.
Pada babak perempat final fase penyisihan kedua, Jabar berada di Grup D bersama Sulsel, Bangka Belitung (Babel), dan Kalimantan Timur (Kaltim).
Berada di Grup D, Jabar juga lolos ke semifinal sebagai juara grup. Dari tiga partai perempat final, Jabar kembali mengemas poin penuh dengan tiga laga tanpa kekalahan. Pada partai semifinal, kesebelasan dari Tanah Pasundan tersebut, melawan Papua sang juara Grup C saat fase penyisihan pertama dan juara Grup E saat perempat final.
Laga antara Jabar dan Papua di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi pada Senin (26/9), berakhir dengan kemenangan telak tuan rumah 3-1. Usai mengandaskan para Putera Cenderawasih, Jabar melaju ke partai final melawan Sulsel. Medali emas tim Jabar, sekaligus menandai delapan kali tanpa kekalahan tuan rumah selama gelaran PON XIX.