REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa, memimpin penurunan bendera kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di GBLA, Bandung, Jumat (30/9).
Menurut Iwa, ini merupakan kegiatan akhir dari rangkaian panjang perhelatan PON XIX 2016, mulai dari pertemuan chef de mission, registrasi delegasi, pengambilan api dan kirab api PON, upacara penaikan bendera kontingen, welcome dinner, upacara pembukaan, rangkaian pertandingan, hingga penutupan pada Kamis (29/9)
Iwa yang juga Ketua Harian PB PON mengatakan, seluruh rangkaian kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan lancar, meriah dan sukses. Bahkan, hampir seluruh kegiatan tersebut tercatat sebagai penyelenggaraan yang cukup bersejarah. Karena, untuk pertemuan chef de mission) dinilai menjadi paling besar.
"Demikian juga kegiatan Kirab Api PON tercatat sebagai yang paling jauh jarak tempuhnya dan paling banyak jumlah kabupaten/kota yang dilewatinya,” katanya.
Selanjutnya, kata dia, jumlah nomor pertandingan dalam PON XIX tercatat sebagai yang terbanyak, demikian juga dengan jumlah atlet, official, panitia dan relawan yang terlibat juga merupakan yang terbanyak dalam sejarah PON.
Penyelenggaraan upacara pembukaan dan penutupan PON XIX juga, kata dia, dinilai sebagai upacara yang paling spektakuler menurut berbagai ulasan media maupun pendapat masyarakat.
Menurutnya, setelah dua pekan berkibar bendera Kontingen Peserta PON XIX Tahun 2016 dari 34 Provinsi akan diturunkan.
"Seiring dengan telah diturunkannya pula Bendera PON pada upacara penutupan tadi malam, dan akan kita kibarkan kembali Insya Allah, empat tahun yang akan datang di perhelatan yang sama di Papua,” katanya
Iwa mengaku terlaksananya upacara penurunan bendera kontingen menimbulkan rasa haru dan ada pula rasa bangga dan lega, karena semua rangkaian kegiatan PON XIX Tahun 2016 telah berakhir sesuai dengan harapan dan rencana.
“Semoga kesan yang baik dan kenangan yang indah akan tersimpan abadi dalam memori kita semua," katanya.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Ikuti Whatsapp Channel Republika