SEMARANG--Mantan pebulutangkis nasional, Hastomo Arbi, menilai Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro, harus tetap masuk tim inti pada putaran final perebutan Piala Thomas di Kualalumpur, Malaysia, Mei 2010.
''Saya melihat mereka masih menjadi ujung tombak tim bulutangkis putra Indonesia, apalagi keduanya masuk peringkat 10 besar dunia versi BWF (Taufik peringkat ketiga dan Sony ke-10)," ujar Hastomo, Rabu (31/3).
Kemudian, kata pahlawan Piala Thomas 1984 setelah mengalahkan pemain China Han Jian itu, tunggal ketiga layak ditempati Simon Santoso (peringkat 11 dunia). ''Yang perlu diubah adalah tunggal keempat, antara Tommy Sugiarto atau Dionysius Hayom Rumbaka,'' kata Asisten Manajer PB Djarum Kudus ini.
Untuk ganda putra, Hastomo menilai pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan masih yang terbaik di Indonesia, disusul pasangan Ryan Sukmawan/Jonathan Suryatama.
"Kalau Markis/Hendra meskipun sudah tidak di pelatnas tetap harus masuk tim inti, sedangkan Ryan/Jonathan masih layak, tetapi harus tetap mencari alternatif pebulutangkis lain untuk mengatur strategi jika menghadapi lawan tertentu," jelas Hastomo.
Tim bulutangkis putra Indonesia berhasil melangkah ke babak utama perebutan piala lambang supremasi bulutangkis beregu putra dunia di Malaysia, setelah menjuarai babak kualifikasi Zona Asia di Thailand beberapa waktu lalu.
Tim-tim yang sudah memastikan berlaga pada putaran final Piala Thomas adalah Cina (juara bertahan), Malaysia (tuan rumah), Australia (Oceania), Nigeria (Afrika), Denmark, Polandia, dan Jerman (Eropa), Indonesia, Korea, dan India (Asia).
Hingga kini, PB PBSI masih belum menentukan pebulutangkis yang akan diberangkatkan ke putaran final Piala Thomas-Uber. "Semuanya masih punya peluang untuk turun di Thomas-Uber. Pastinya, siapa pun yang paling siap menurut pelatih," tegas Sekjen PB PBSI, Yacob Rusdianto.