REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemain muda Ana Rovita menumbuhkan harapan baru bagi perbulutangkisan nasional. Tunggal putri yang lolos dari kualifikasi ini membuat kejutan luar biasa dalam kejuaraan bulu tangkis Djarum Indonesia Terbuka Super Series 2010.
Ana tampil percaya diri untuk menggulingkan seniornya, Maria Kristin Yulianti. Maria yang juga peraih medali perunggu Olimpiade Beijing itu tak berdaya untuk menghadang semangat Ana.
Dalam perempat final yang berlangsung Jumat (25/6) di Jakarta, Ana dengan gagah berani menghentikan Maria dengan dua set langsung 21-19 dan 21-14. Keberhasilan ini merupakan torehan sejarah pertama bagi Ana di ajang turnamen Super Series. Dia juga menjadi satu-satunya asa tuan rumah di tunggal putri. Pada semifinal, Ana akan bertemu Sayaka Sato dari Jepang.
Dalan nomor lain, jalan terjal kembali ditempuh para pemain Indonesia. Ganda putra harapan satu-satunya Indonesia, Mohammad Ahsan/Bona Septano, terhenti di perempat final. Dengan demikian, sirna sudah peluang untuk merebut gelar ganda putra karena unggulan kedua Markis Kido/Hendra Setiawan telah tumbang sehari sebelumnya.
Ahsan/Bona menyerah dari ganda senior Inggris, Nathan Robertson/Anthony Clark, dengan 19-21 12-21. Pasangan Indonesia itu sering kalah cepat dari Nathan/Anthony. Apalagi pada set kedua, daya tahan dan kecepatan Ahsan/Bona kian berkurang.
Kejutan lain terjadi di ganda putra. Unggulan pertama dari Malaysia, Koo Kean Kit/Tan Boon Heong, tak mampu melaju ke semifinal. Mereka kandas di tangan pasangan Jepang yang menjadi unggulan keenam, Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata, dengan 21-13, 19-21, dan 18-21.
Ikuti Whatsapp Channel Republika