Senin 05 Jul 2010 19:32 WIB

Nadal Genggam Kembali Mahkota Wimbledon

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Rafael Nadal meraih kembali gelar tunggal putra Wimbledon, Ahad waktu setempat (4/7) setelah mengalahkan Tomas Berdych 6-3, 7-5, dan 6-4 di partai final.

Petenis putra nomor satu dunia dari Spanyol itu terlalu tangguh bagi unggulan ke-12 dari Cheska tersebut dalam laga di Centre Court.

Dengan meraih Grand Slam kedelapan, Nadal menyamai prestasi yang dicapai Andre Agassi, Jimmy Connors, Ivan Lendl, Fred Perry, dan Ken Rosewall. Dan dengan bintang Swiss, Roger Federer, menunjukkan pertanda kelemahan, Nadal akan dapat secara mudah melebihi prestasi mereka.

Lebih dari itu, 'Raja Tanah Liat' itu menggarisbawahi penguasaannya di semua jenis lapangan dengan melengkapi kemenangannya kembali di Prancis Terbuka dan Wimbledon di pertandingan final secara straight set.

"Ini lebih dari mimpi bagi saya," kata Nadal. "Saya selalu bermimpi untuk bertanding di lapangan ini. Mengagumkan bertanding di final kali ini karena tahun lalu saya tidak bisa berada di sini. Merupakan salah satu momen terberat dalam karier saya untuk absen di Wimbledon tahun lalu.''

Adapun Berdych mengatakan, "Ini merupakan dua pekan yang hebat bagi saya. Tapi Nadal telah menunjukkan dalam beberapa pekan belakangan ini bahwa ia adalah juara sejati dan ia pantas menang.''

Tak terkalahkan di Wimbledon sejak final 2007, Nadal juara di tahun 2008 dengan mengalahkan Federer dalam pertarungan lima set, tetapi tidak dapat mempertahankan gelarnya tahun lalu karena cedera lututnya yang kronis. Tetapi, kemenangannya kali ini lebih mudah dibanding pertarungannya yang luar biasa dua tahun lalu melawan Federer.

Dengan kemenangan terseut, Nadal berhak mengantongi hadiah uang tunai sebesar satu juta pounds (1,5 juta dolar AS), semenatra Berdych mendapat 500.000 pounds.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement