Sabtu 24 Jul 2010 23:50 WIB

Petenis Amerika Dominasi Turnamen Atlanta

Rep: Ratna Puspita/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, ATLANTA -- Para petenis Amerika Serikat masih berjaya di depan publiknya sendiri, turnamen tenis Atlanta. Bahkan, negeri Abang Sam itu memastikan satu tempat di final setelah meloloskan tiga wakilnya, Andy Roddick, John Isner, dan Mardy Fish, ke babak delapan besar turnamen yang sempat vakum sembilan tahun itu.

Pada babak delapan besar, Roddick sukses mengandaskan Xavier Malisse 4-6, 6-3, dan 6-4. Sedangkan, Isner dan Fish mengalahkan dua petenis Amerika Serikat lainnya, Michael Russell dan Taylor Dent, 6-3 dan 6-0.

Isner, unggulan kedua, hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk mengalahkan Michael Russell, 6-1 dan 6-2. Sementara Fish yang menempati unggulan enam juga tidak harus berjuang keras untuk menyingkirkan Dent, 6-3 dan 6-0.

Bertanding di lapangan keras Atlanta, Roddick yang memiliki rekor tak terkalahkan melawan Malisse pada sembilan pertemuan sebelumnya harus melakoni pertandingan yang tidak mudah. Rodick mengalami kesulitan di set pertama ketika melakukan dua kali kesalahan ganda.

Pada set berikutnya, Roddick berhasil tampil mengesankan dengan tidak pernah kehilangan satu servis pun dan mencatat 17 pukulan as. Di babak semifinal, Roddick akan menghadapi Fish yang tengah dalam kondisi bagus setelah meraih juara di Newport dua pekan lalu.

Namun, Roddick yang meraih juara turnamen ATP pertama di Atlanta pada 2001 lalu lebih diunggulkan dari Fish. Apalagi, petenis berusia 27 tahun itu hanya mengalami empat kali kekalahan dari 32 pertandingan yang dilakoninya di lapangan keras.

Sementara Isner yang dikenal setelah membuat rekor pertandingan terlama di Wimbledon membuat 11 pukulan as ketika mengalahkan Russel. Di babak semifinal, Isner akan menghadapi petenis Afrika Selatan, Kevin Anderson, yang mengalahkan Lukas Lacko dari Slovakia, 6-3 dan 6-4.

Isner mengatakan, pertandingan melawan kompatriotnya itu lebih mudah dibandingkan menghadapi Gilles Muller di babak sebelumnya. "Saya beruntung karena pertandingannya berlangsung sangat cepat. Matahari sangat menyengat dan terasa brutal. Tapi, saya merasa lebih baik dibandingkan pertandingan sebelumnya," kata dia.

Menghadapi Anderson, Isner hanya mengalami satu kekalahan dari tiga pertemuan keduanya. Kemenangan terakhir Isner terjadi pada babak kedua Indian Wells Masters Maret lalu.

"Saya harus tetap fokus, khususnya pada servis saya. Saya rasa dia juga akan melakukan hal yang sama. Bila terjadi //tiebreake// dan saya melakukan servis dengan baik, maka saya akan memiliki peluang menang lebih besar," kata dia. n ap/ratna puspita

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement