Kamis 05 Aug 2010 02:02 WIB

Fish dan Roddick Melaju di Washington

Rep: Ratna Puspita/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Mardy Fish meraih kemenangan 11 kali bertutut-turut dengan mengalahkan petenis Serbia Viktor Troicki 6-4 dan 6-3 di babak kedua turnamen Legg Masson, Washington Classic, Rabu (4/8) pagi WIB. Unggulan dua, Andy Roddick, juga sukses meraih tiket ke babak ketiga.

Fish yang memenangi dua turnamen terakhir di Newport dan Atlanta terus menunjukan peningkatan performa setelah sempat kehilangan 15 kilogram berat badannya karena operasi lutut September lalu. "Anda akan terkejut betapa mudahnya bergerak di lapangan dengan bobot lebih ringan 15 kilogram," kata petenis Amerika Serikat (AS) itu.

Roddick memanfaatkan servis kerasnya  ketika mengandaskan Grega Zemlja dari Slovenia, 6-4 dan 6-4. Petenis AS itu hanya mencatat empat pukulan as, namun memenangi 90 persen servisnya pada pertandingan yang berlangsung 84 menit.

"Malam ini, saya merasa seperti pitcher di pertandingan baseball. Saya tidak di belakang, tapi saya mampu mengendalikan permainan. Itu bagus. Saya tidak terlalu mengerahkan kemampuan,'' kata Roddick, juara tiga kali di Washington tersebut.

Washington merupakan turnamen kedua Roddick setelah menelan kekalahan lima set dari petenis Cina Taipei, Lu Yen-hsun, di babak 16 besar Wimbledon. "Saya meraih apa yang saya inginkan malam ini," kata Roddick yang di babak ketiga diperkirakan masih belum menemui hambatan dengan menghadapi Gilles Simon.

Simon, petenis berbakat asal Prancis, hanya membutuhkan 52 menit ketika mengalahkan Igor Kunitsyn dari Rusia, 6-1 dan 6-2. Sementara Verdasco harus kehilangan set pertama sebelum menyudahi perlawanan petenis Jerman, Michael Berrer, 4-6, 7-5, dan 7-6 (6).

Pada pertandingan lainnya, John Isner dari AS sukses mengandaskan Thiemo de Bakker, 7-6 (6) dan 7-6 (8). Marin Cilic, mengalahkan Denis Istomin 6-4 dan 6-2, dan Xavier Malisse dari Belgia menyingkirkan unggulan 12, Julien Benneteau, 7-5 dan 6-4. Petenis lain yang juga melaju ke babak ketiga, yaitu Marco Chiudinelli, Janko Tipsarevic, Alejandro Falla, dan Kristof Vliegen.

sumber : ap/reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement