Jumat 17 Sep 2010 06:26 WIB

Tak Ada Tunggal Indonesia di Perempat Final China Masters

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesia tidak mempunyai wakil pemain tunggal pada perempatfinal China Masters Super Series. Ini setelah dua pemain yang tersisa, Maria Febe Kusumastuti dan Dionysius Hayom Rumbaka kandas pada babak 16 besar.

Pada pertandingan babak 16 besar yang digelar di Changzhou, Cina, Kamis (16/9), Maria Febe kalah oleh pemain Cina Xia Jongyun 15-21, 9-21 hanya dalam 29 menit.

Pada game pertama, Febe hanya mampu menyamakan kedudukan pada dua poin pertama, selebihnya ia terus tertinggal hingga ditutup 21-15 oleh lawannya.

Pola serupa terjadi pada game kedua ketika Febe, pemain peringkat 26 dunia, menyamakan kedudukan 3-3 sebelum tertinggal jauh setelah lawannya, peringkat 154, mengumpulkan 10 poin beruntun. Enam poin beruntun berikutnya yang dihimpun Jongyun membuat Febe tidak mungkin lagi mengejar.

"Dia sama seperti saya, lincah, tetapi dia lebih cepat dan saya ditekan-tekan terus kurang tahan," kata Febe mengenai keunggulan lawannya dalam pertemuan pertema mereka itu.

Hayom juga kalah oleh pemain tuan rumah Cina, unggulan ketujuh Chen Long dengan skor 12-21, 10-21.

Chen Long mengandalkan smash dan permainan di depan net untuk mengumpulkan angka yang hanya mampu diimbangi Hayom pada awal kedua babak.

Kekalahan tersebut adalah yang kedua kali dialami Hayom saat melawan pemain Cina peringkat sembilan dunia tersebut. Sebelumnya ia juga kalah pada turnamen Swiss Super Series Maret lalu.

Kandasnya Febe dan Hayom membuat Indonesia tidak mampunyai wakil pemain tunggal pada perempatfinal turnamen berhadiah 250 ribu dolar AS itu, yang akan berlangsung, Jumat (17/9).

Pemain tunggal lainnya, Adriyanti Firdasari sudah lebih dulu tersingkir, setelah kalah dari pemain Cina Li Xuerui 16-21, 13-21 pada putaran pertama, Rabu

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement