REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mantan pebulu tangkis nasional Icuk Sugiarto menegaskan, tim bulutangkis harus berjuang ekstrakeras untuk mempersembahkan medali emas pada Asian Games XVI di Guangzhou, 12-27 November 2010.
"Tumpuan tim bulutangkis Indonesia masih ada pada Taufik Hidayat. Sedang tuan rumah Cina mengandalkan Lin Dan dan Malaysia menurunkan Lee Chong Wei. Untuk menembus dua pilar itu Taufik harus bekerja ekstra keras," ujar Icuk, Kamis (23/9).
Icuk mengatakan, Taufik memang bisa mengalahkan Lee Chong Wei di Kejuaraan Dunia di Prancis Agustus 2010. Namun Lee Chong Wei, pebulu tangkis nomor satu dunia dari Malaysia, saat itu tidak dalam kondisi prima.
Untuk itu Icuk berharap agar Taufik saat tampil di Asian Games XVI tidak meremehkan pebulu tangkis asal Malaysia jika hendak meraih sukses maju ke final. Dengan strategi itulah diharapkan pemain bulutangkis Indonesia bisa menyumbang medali emas di Guangzhou.
Ketika di singgung permainan Nova Widianto/Lilyana Natsir, mantan juara dunia bulutangkis Indonesia itu mengatakan, ganda ini mempunyai lawan imbang seperti pasangan dari Denmark dan tuan rumah Cina.
Di atas kertas ganda campuran nasional itu harus berjuang ekstra keras juga untuk melaju ke final. Bila hal itu tidak dipersiapkan dari sekarang maka hasilnya akan mengecewakan untuk meraih sukses di Asian Games XVI.
Icuk melanjutkan, jika di cabang bulutangkis yang menjadi andalan Indonesia cukup berat meraih medali emas di Guangzhou, bagaimana dengan cabang lainnya. Hal itu yang membuat Icuk prihatin terhadap target yang dibebankan pada kontingen Indonesia untuk meraih 15 medali emas di Asian Games XVI Guangzhou, November mendatang.
Seharusnya KONI/KOI dan Menpora realistis melihat perkembangan prestasi atlet nasional. Dengan harapan tidak gegabah memasang target pada atlet yang turun di Asian Games XVI.
Melalui target yang dicanangkan, kata Icuk, bisa membangkitkan semangat atlet atau malah sebaliknya menjadi bumerang. Bila hal itu terjadi, maka sangat merugikan kontingen Indonesia bila gagal memperbaiki prestasi yang pernah di ukir di Asian Games XV di Doha, Qatar tahun 2006 dengan 2 emas, 4 perak, dan 14 perunggu.