Rabu 09 Mar 2011 21:22 WIB

Pebulu Tangkis Indonesia Berguguran di Putaran Pertama All England

Rep: Ratna Puspita/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya Indonesia untuk mengakhiri puasa gelar All England selama tujuh tahun sepertinya masih sulit diwujudkan tahun ini. Para pebulu tangkis Indonesia harus berguguran di babak pertama pada turnamen tertua tersebut.

Bertanding di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, Rabu (9/3) waktu setempat, Simon Santoso menjadi wakil Merah Putih yang pertama tersingkir. Simon yang sempat digadang-gadang akan menjadi andalan di sektor tunggal putra harus mengakui keunggulan Boonsak Ponsana dari Thailand, dua game langsung 21-19 21-15.

Ini merupakan kekalahan kelima Simon dari delapan pertemuan dengan unggulan delapan tersebut. Simon memang sempat mengatakan, Bonsak bukanlah lawan yang mudah ditaklukan. "Dia sangat ulet. Kalau sedang dalam performa terbaiknya, sangat sulit mengalahkan dia," kata dia.

Indonesia juga harus kehilangan satu wakil di nomor tunggal putra. Sony Dwi Kuncoro melakukan comeback dengan tidak mengesankan. Pebulu tangkis yang sempat absen karena cedera punggung pada Kejuaraan Dunia Agustus lalu gagal menunjukan yang terbaik dan harus mengakui keunggulan Bao Chunlai dari Cina, 21-10 21-6.

Kegagalan dua tunggal putra Indonesia ini juga diikuti ganda putri, Meiliana Jauhari/Greysia Polii, dan ganda campuran, Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadeth. Meiliana/Greysia yang ditempatkan di unggulan ketujuh disingkirkan pasangan Denmark, Line Damkjaer Kruse/Marie Reopke, 22-20 21-16.

Sementara, Fran/Pia disingkirkan pasangan Cina, He Hanbin/Yu Yang, 21-11 21-15. "Pemain Cina memang lebih tangguh, khususnya di bagian putri. Yu Yang bagus untung menghadang bola di depan," kata Fran.

Sebelumnya, Indonesia juga harus kehilangan wakil di nomor putri. Tiga wakil Merah Putih, Adriyanti Firdasari, Lindaweni Fanetri, dan Aprilla Yuswandari, langsung tersingkir di babak pertama kualifikasi. Mereka gagal melewati lawan-lawannya dari Cina Taipei dan Singapura. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement