REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Indonesia hanya berhasil mengantongi dua tiket babak final Djarum Indonesia Open 2011. Setelah sebelumnya, pasangan ganda putra Mohammad Ahsan dan Bona Septano diharapkan untuk meraih tiket ketiga, namun gagal.
Ahsan dan Bona gagal lolos ke final setelah dikalahkan oleh pasangan Cina, Chai Biao dan Guo Zhendong. Menyusul kegagalan pasangan Markis Kido dan Hendra Setyawan, akhirnya Indonesia tak dapat mengantongi tiket final untuk seri ganda putra. Ahsan dan Bona yang sudah melakukan perlawanan sengit kepada pasangan nomor delapan dunia tersebut, akhirnya harus merelakan tiket final tersebut dibawa oleh Chai Biao dan Guo Zhendong.
Pada laga di set pertama, Ahsan dan Bona sudah mampu menekuk lawan dengan poin akhir 21-18. Sayangnya, pada babak kedua gantian Ahsan dan Bona yang ditekuk lawan. Hingga akhirnya, mereka juga kalah di set ketiga.
Sekarang, Indonesia hanya bisa berharap pada dua pasang pebulutangkis ganda. Pasangan Tontowi Ahmad dan Liliyana merupakan pasangan yang paling diharapkan untuk bisa menduduki podium utama kategori ganda campuran.
Pada babak final, Tontowi dan Liliyana akan menghadapi pasangan nomor satu dunia dari Cina, Nan Zhang dan Yunlei Zhao. Sebelumnya, Tontowi dan Lili sudah pernah berhadapan dengan Zhang/Zhao. Pertarungan sebelumnya di ajang Singapura Terbuka dengan membawa kemenangan Tontowi/Liliyana atas Zhang/Zhao 5iharapkan juga dapat terjadi lagi di laga final, Minggu (26/6).
Pasangan ganda putri, Vita Marissa dan Nadya Melati juga menjadi tumpuan untuk Indonesia meraih gelar juara kategori ganda putri. Maju ke babak final adalah pencapaian paling tinggi Vita selama berpasangan dengan Nadya. "Semoga dengan kekompakan kami, kami bisa membawa kemenangan untuk Indonesia pada final esok hari," ungkap Vita.