REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Indonesia memastikan satu tempat pada final Jepang Terbuka Super Series 2011 melalui ganda putra. Markis Kido yang berpasangan dengan Hendra Setiawan akan ditantang sang adik, Bona Septano, yang berpasangan dengan Mohammad Ahsan.
Dua pasangan putra terbaik Indonesia itu melaju ke semifinal setelah menjungkalkan lawan-lawannya di Tokyo Metropolitian Gymnasium, Jumat (23/9). Kido/Hendra, peraih medali emas Olimpiade 2008, menjungkalkan ganda asal Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae, 21-10 15-21 21-14. Sedangkan, Ahsan/Bona terlalu tangguh untuk pasangan Cina, Liu Xiaolong/Qiu Zihan, 21-5 21-16.
Kido tidak ingin sesumbar pada pertemuan kedua menghadapi Bona yang berusia dua tahun lebih muda tersebut pada semifinal, Sabtu (24/9). “Biasa saja. Sudah sering ketemu di latihan,” kata dia.
Sedangkan, Bona mengatakan, akan menunjukan semangat juang untuk mengimbangi juara dunia 2007 tersebut. Sebab, Ahsan/Bona harus mengakui keunggulan Kido/Hendra pada perempat final China Master Super Series 2008 silam.
“Saya ingin fight saja. Kalau di luar lapangan, dia (Kido) memang kakak saya. Tapi, kalau di dalam lapangan, dia adalah musuh saya,” kata Bona yang berulang tahun 25 tahun, Kamis (22/9) lalu.
Sayangnya, Indonesia gagal menempatkan satu wakil lain setelah Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan takluk dari pasangan nomor satu dunia, Cai Yun/Fu Haifeng, 12-21 14-21. Ganda putra menjadi andalan setelah Indonesia gagal menyisakan wakil pada nomor lainnya. Tunggal putra tersisa, Simon Santoso, gagal mengatasi pemain veteran asal Denmark, Peter Hoeg Gade, dan kalah 21-14 21-15 di perempat final.