REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Usia terbukti tidak melunakkan permainan peraih emas Olimpiade Athena, Taufik Hidayat. Pertandingan babak kedua kejuaraan All England, Kamis (8/3) malam melawan unggulan kelima asal cina, Chen Jin, ia tutup dengan kemenangan, 21-19 dan 21-19.
Kemenangan atas Chen Jin ini merupakan yang pertama dalam empat pertemuan antara dua pemain tersebut. Meski tidak lagi berada di 10 besar dunia, Taufik berhasil membuktikan kemahirannya mengolah kok pada pertandingan sengit Kamis malam.
Dengan hasil ini, Taufik akan bertemu dengan pemain terbaik dunia, Lin Dan, pada perempat final yang dilaksanakan Sabtu (10/3) dini hari WIB. Pemain nomor dunia tersebut berhasil meraih kemenangan setelah 35 menit bertanding dengan pemain Malaysia, Chong Wei Fang. Lin menang 21-13 dan 21-16.
Pertemuan antara Taufik dan Lin Dan kali ini merupakan yang pertama di kejuaraan All England. sebelumnya kedua legenda bulutangkis ini sudah 12 kali bertemu. Pada 12 pertemuan tersebut Taufik baru membukukan kemenangan sebanyak tiga kali, yaitu pada Indonesia Terbuka 2004, Singapura Terbuka 2005, dan Kejuaraan Dunia 2005. Sisanya seluruh pertandingan dimenangkan oleh Lin Dan.
Pertemuan kali ini akan menjadi pertemuan terakhir antara Taufik dan Lin. Pasalnya pemain 32 tahun tersebut memutuskan untuk pensiun dari dunia bulutangkis setelah olimpiade di London nanti.
"Kejuaraan tahun ini adalah yang terakhir. Saya akan pensiun setelah olimpiade," kata Taufik sebelum keberangkatannya ke Inggris, pekan lalu.
Dari seluruh kejuaraan dunia yang ia ikuti, All England menjadi satu-satunya kejuaraan yang belum pernah ia juarai. Pada sepanjang karirnya sebagai atlet bulutangkis, Taufik sudah pernah meraih emas pada Olimpiade di Athena 2004, menyabet gelar juara dunia pada 2005, Kejuaraan Asia pada SEA Games 2007, dan enam kali menjuarai Indonesia Terbuka.