Senin 19 Mar 2012 10:52 WIB

Juara Indian Wells, Federer Kukuhkan Rekor Baru

Rep: Friska Yolandha/ Red: Hazliansyah
Roger Federer
Roger Federer

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Roger Federer meraih gelar juara turnamen ATP untuk keempat kalinya usai mengalahkan John Isner di final Indian Wells, Senin (19/3) dinihari. Dalam satu jam 21 menit, Federer mengukuhkan diri sebagai juara atas Isner dua set langsung, 7-6 dan 6-3.

Perjuangan petenis Swiss ini untuk menjadi juara tidaklah mudah. Isner, yang membekuk nomor satu dunia Novak Djokovic di semifinal, memberikan perlawanan yang keras. Pertandingan set pertama harus berakhir dengan tie break.

Pada set kedua, kekuatan Isner melemah. Hal ini dimanfaatkan Federer dengan melakukan dua kali break. Gemuruh kemenangan menggema di Indian Wells Tennis Garden saat forehand yang dilayangkan Isner mengenai net. Pertandingan berakhir 7-6 dan 6-3 untuk petenis nomor tiga dunia. Petenis yang telah memenangkan tiga kali turnamen Indian Wells ini pada 2004-2006 mengangkat tangannya ke udara, merayakan kemenangan bersama para penonton.

"Kemenangan ini datang pada saat yang tepat dalam karir saya," kata Federer usai menerima trofi kristal turnamen Indian Wells, Senin (19/3) WIB.

Federer mengaku keberuntungan ikut menghiasi kemenangannya kali ini. Ia sangat terkejut dengan raihan kemenangan tersebut karena tubuhnya tidak fit di sepanjang pertandingan Indian Wells karena penularan virus flu.

"Namun saya bisa melalui semua pertandingan dan meraih kemenangan. Tidak ada yang membuat saya lebih bahagia lagi," ungkap petenis yang enam kali menang dari delapan turnamen ATP yang ia ikuti.

Federer merupakan petenis pertama yang mendapatkan empat kali kemenangan di ATP World Tour Masters 1000.

Pada pertandingan sebelumnya, Victoria Azarenka kembali mengulang final Australia Terbuka. Petenis nomor satu dunia tersebut menjuarai turnamen Indian Wells usai mengalahkan Maria Sharapova di final, dua set langsung 6-2 dan 6-3.

Azarenka mematahkan dua kali servis Sharapova di set pembuka dan empat kali di set berikutnya. Pertandingan ini dilalui pemain Belarusia tersebut dengan mudah, hanya dalam waktu satu jam 26 menit.

Azarenka banyak memberikan tekanan untuk Sharapova. Namun ia sendiri kesulitan mengendalikan permainan karena angin yang cukup kuat.

Kemenangan tanpa balas ini merupakan yang ke-23 kalinya bagi Azarenka awal tahun ini. Hal tersebut merupakan rekor baginya, karena berhasil mengalahkan Serena Williams yang hanya mampu bertahan dengan 21 kali kemenangan tanpa kalah pada 2003. Namun Azarenka masih harus berjuang lebih lama untuk mengalahkan rekor Martina Hingis, yang 37 kali berturut-turut tidak terkalahkan pada 1997.

"Saya sangat gugup sebelum final. Maria bermain sangat baik pekan ini dan dia akan selalu menjadi lawan yang berat," ujar Azarenka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement