REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menerima bonus Rp200 juta atas prestasi gemilang keduanya meraih gelar juara dari turnamen prestisius All England dan Swiss Terbuka Grand Prix Gold 2012.
Bonus itu diberikan oleh klub mereka masing-masing, PB Djarum untuk Tontowi Ahmad dan PB Tangkas Alfamart untuk Liliyana Natsir.
"Dengan adanya bonus ini kami merasa dihargai," kata Liliyana usai acara penyerahan bonus secara simbolis di Jakarta, Rabu.
Liliyana yang mengaku ingin menginvestasikan bonus tersebut untuk bekal masa depannya juga berharap perhatian khusus pemerintah terhadap atlet-atlet yang berprestasi. "Mudah-mudahan setelah ini ada tindakan khusus dari pemerintah," tambahnya.
Penghargaan diberikan secara simbolis oleh Ketua PB Djarum Joppy Rosimin dan pembina PB Tangkas Alfamart Ir. Justian Suhandinata.
Pada kesempatan itu, legenda-legenda atlet PB Djarum yang pernah meraih medali emas All England juga turut hadir untuk merayakan prestasi juara yang kembali diraih oleh Indonesia di kejuaraan All England, seperti Liem Swie King, Christian Hadinata, Kartono, Heryanto, Eddy Hartono, Haryanto Arbi, Sigit Budiarto, dan Chandra Wijaya.
Dalam partai final All England, turnamen bergengsi yang sudah berusia 102 tahun itu, Tontowi/Liliyana berhasil mengubur harapan wakil Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter-Juhl, 21-17, 21-19 dalam pertarungan selama 43 menit di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, Minggu (11/3).
Gelar juara All England pada nomor ganda campuran itu merupakan kemenangan yang kembali dicapai Indonesia setelah 33 tahun yang lalu pasangan ganda campuran Christian Hadinata/Imelda Wiguna meraih gelar yang sama pada tahun 1979.
Selanjutnya pada hari Minggu (18/3), mereka menggondol gelar juara Swiss Terbuka Grand Prix Gold setelah pada final mengalahkan pasangan Thailand Sudket Prapakamol-Saralee Thoungthongkam 21-16, 21-14.
"Saya yakin dengan kemenangan ini, juara olimpiade bukan hal yang susah," kata Ketua PB Djarum Joppy Rosimin.