REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menerima bantuan Olympic Solidarity (OS). Melalui Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Indonesia menerima dana sebesar 50 ribu dolar AS untuk dua cabang olahraga, angkat besi dan bulutangkis. Sebagai anggota dari International Olympic Commitee (IOC), KOI menerima dana tersebut untuk pengembangan prestasi olahraga nasional.
Dana tersebut diserahkan kepada KOI dan dua cabor. KOI akan menggunakan dana tersebut untuk membantu program yang dicanangkan. Sedangkan untuk dua cabor, bantuan diberikan untuk pengembangan prestasi di tingkat internasional.
Untuk angkat besi, bantuan diberikan OS kepada tiga pemusatan latihan nasional, yaitu Lampung, Kalimantan Timur, dan Bekasi. Atlet-atlet yang menerima adalah Setiadi, Citra Febrianti, Eko Yuli Irawan, Triyatno, Muhammad Hasbi dan Deni. Masing-masing mendapatkan 10 ribu dolar AS (RP 91,8 juta).
Sementara bulu tangkis, bantuan uang tunai diberikan untuk ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, serta ganda putra Muhammad Ahsan dan Bona Septano. Dua pasangan ini mendapatkan jumlah yang sama, 10 ribu dolar
Terpilihnya dua cabor ini didasarkan pencapaian mereka di tingkat dunia. "Ini menjadi kebanggaan bagi Indonesia. Prestasi yang mereka dapat mampu mengangkat nama bangsa," tutur Ketua Umum KOI Rita Subowo, Selasa (27/3).
Rita berharap bantuan ini dapat memotivasi atlet lain untuk mencetak prestasi, tidak hanya di level nasional, tapi juga internasional.
Indonesia secara rutin menerima bantuan dari OS. Bantuan ini tidak hanya berbentuk dana, namun juga beasiswa.