REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG. -- Tim bulutangkis Indonesia mengemban misi berat di Olimpiade London 2012. Para pebulutangkis kebanggaan tanah air ditargetkan bisa mempertahankan tradisi medali emas olimpiade.
Dari lima nomor bulutangkis yang akan dimainkan di London, tim bulutangkis Indonesia menaruh harapan besar medali emas dari sektor ganda campuran. Tantowi Ahmad yang berpasangan dengan Lilyana Natsir saat ini memang menjadi tumpuan tim bulutangkis mempertahankan tradisi medali emas.
Koordinator pelatih ganda Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI), Christian Hadinata, ketika ditemui dalam acara Djarum Badminton All Stars di Palembang, Sabtu (28/4) malam, membenarkan bahwa PBSI mengandalkan ganda campuran Tantowi Ahmad/Lilyana Natsir di Olimpiade London. "Tradisi (merebut) medali emas harus dilanjutkan. Kalau dari sisi ranking dan prestasi terakhir jelas dari lima nomor, kita menaruh harapan besar di ganda campuran Tantowi Ahmad/Lilyana Natsir," kata Christian kepada ROL.
Pasangan Tantowi Ahmad/Lilyana Natsir memang pantas rasanya menjadi andalan PB PBSI saat ini. Tantowi Ahmad/Lilyana Natsir belum lama ini baru saja merebut gelar juara ganda campuran All England dan Swiss Open 2012. Saat ini, keduanya juga tengah berupaya merebut juara di turnamen India Open Superseries 2012.
P
asangan Tantowi Ahmad/Lilyana Natsir sebelumnya juga menargetkan untuk berjaya di Olimpiade London. Sebelum berangkat mengikuti turnamen India Open Superseries 2012, Lilyana Natsir yang akrab disapa Butet ini menyampaikan dirinya bisa berbicara banyak di London 2012 dengan juara All England sebagai motivasi untuk merebut emas.
Selain mengandalkan sektor ganda campuran, Christian mengatakan PB PBSI juga berharap pada sektor ganda putra di olimpiade. Selama ini, ujarnya, ganda putra juga kerap menyumbangkan medali bagi Merah Putih di olimpiade. "Kita selalu meraih medali," lugasnya.
Hanya saja, Christian, menyampaikan tidaklah mudah bagi ganda putra Indonesia, Bona Septano/Mohammad Ahsan untuk merebut medali di olimpiade. "Peluang mereka agak sulit ya," ujar Christian. Namun, ia berharap sektor ganda putra jangan sampai pulang ke tanah air dengan tangan hampa alias tidak merebut medali.
Sementara itu, di sektor ganda putri, Christian mengungkapkan selama ini memang minim prestasi. Bahkan, di pentas olahraga akbar seperti olimpiade, ganda putri kerap kali puasa medali. "Ganda putri kita belum parnah meraih medali," tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika