Rabu 23 May 2012 20:18 WIB

Tumbang di Partai Penentu, Hayom Minta Maaf

Rep: Arifin/ Red: Hazliansyah
Dionysius Hayom Rumbaka
Foto: Antara
Dionysius Hayom Rumbaka

REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN, CINA -- Dionysius Hayom Rumbaka seperti tidak mampu memilih kata-kata untuk mengekspresikan perasaanya ketika pemain berperingkat 23 dunia itu menyerah dua games langsung 14-21, 19-21 kepada Takuma Ueda pada partai penentuan perempat-final Piala Thomas menghadapi Jepang di Wuhan Sport Complex Gymnasium, China, Rabu.

Akibat kekalahan itu, Indonesia yang sebelumnya berhasil menyamakan kedudukan 2-2 atas Jepang harus tersingkir lebih awal.

"Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat di Tanah Air atas kekalahan ini, sehingga Indonesia gagal melangkah ke babak berikutnya," kata Hayom kepada wartawan usai pertandingan yang berlangsung di stadion megah berkapasitas 13.000 penonton itu.

Sebagai pemain junior yang diharapkan menjadi pelapis pemain senior Taufik Hidayat dan Simon Santoso, pemain kelahiran 22 Oktober 1988 itu mengaku bahwa ia memang tampil penuh beban karena menjadi penentu nasib Tim Thomas Indonesia.

"Kalau ada rasa tegang dan mendapat beban, itu pasti. Tapi saya sudah berusaha untuk tidak memikirkan hal tersebut dan mencoba untuk fokus pada pertandingan," kata Hayom.

Menurut dia, Ueda kali ini tampil lebih baik karena sejak awal mampu mengontrol jalannya pertandingan, serta tampil lebih percaya diri. "Dia membuat saya sulit untuk keluar dari tekanan dan saya sudah mencari segala upaya untuk keluar tekanan tersebut, tapi ternyata dia sangat sulit ditaklukkan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement