REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pebulu tangkis nasional Hariyanto Arbi menilai kualitas pelatih bulu tangkis lokal tidak kalah dibanding pelatih asing. Untuk itu ia meminta PB PBSI untuk terus mengapresiasi pelatih lokal.
"PBSI boleh saja mendatangkan pelatih asing, tapi kesejahteraan pelatih lokal juga harus diperhatikan," kata dia di sela-sela Djarum Celebrity Smash, Jakarta, Sabtu (26/5).
Apalagi, beberapa pelatih lokal sudah menunjukan dedikasi yang luar biasa.
Hariyanto mencontohkan, pelatih ganda campuran, Richard Mainaky, tetap bertahan di Indonesia ketika banyak yang memilih hengkang. Selain itu, prestasi Richard yang menangani ganda campuran sudah tidak perlu diragukan.
Ketika nomor lain menunjukan grafik penurunan, pasangan campuran Indonesia menunjukan konsistensi prestasi. Maret lalu, anak asuhan Richard, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses menjadi juara All Englanda.
"Jangan sampai kesejahteraan, terlalu jauh dengan pelatih asing," kata dia.
Tahun lalu, PB PBSI mengontrak pelatih asal Cina Li Mao untuk membenai sektor tunggal menjelang Olimpiade 2012 di London, Inggris. Tapi, prestasi tunggal Indonesia tidak menunjukan perbaikan. Bahkan, beberapa pemain, seperti Simon dan Hayom, pernah mengutarakan ketidakcocokan dengan metode yang diterapkan Li Mao.