Jumat 15 Jun 2012 20:15 WIB

Indonesia International Challenge Diikuti 15 Negara

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Turnamen bulu tangkis "Indonesia International Challenge" di GOR Sudirman Surabaya pada 2-7 Juli 2012 diikuti sebanyak 226 atlet berasal dari 15 negara.

Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Challenge Wijanarko Adimulya ketika dihubungi di Surabaya, Jumat, mengatakan, dari jumlah pebulu tangkis yang terdaftar, sebanyak 81 orang merupakan peserta asing dan 145 orang Indonesia.

"Selain negara-negara di kawasan Asia Tenggara, beberapa negara dari Eropa dan Kanada juga mengirimkan pemainnya di turnamen tahun ini," katanya.

Daftar resmi yang dirilis panitia menyebutkan, Malaysia menjadi negara yang paling banyak menyertakan pebulu tangkis, yakni 20 orang, disusul Korea Selatan dengan kekuatan 16 atlet, dan Thailand menurunkan 11 atlet.

Selain itu, Singapura mendaftarkan tujuh pemain, Jerman (6), Jepang (6), Filipina (5), Belgia (2), Prancis (2), Mauritius (2), Brunei Darussalam (2), Kanada (1), Estonia (1), dan Wales (1).

Pada Indonesia Challenge 2011, jumlah peserta yang ambil bagian mencapai 453 atlet berasal dari 25 negara, termasuk Indonesia. Dari jumlah tersebut, peserta asing sebanyak 184 atlet dan pemain lokal 269 atlet.

"Memang ada penurunan jumlah peserta dibanding tahun lalu, tapi dari sisi kualitas ada peningkatan karena terdapat beberapa pemain yang peringkat dunianya cukup tinggi," kata Wijanarko.

Ia mencontohkan Singapura yang antara lain menurunkan pemain peringkat 59 dunia Yong Zhao Ashton Chen dan Robin Gonansa (97), kemudian di putri terdapat Aiying Xing (49).

Pada nomor ganda putra, Singapura akan mengandalkan pasangan peringkat 64 dunia, Triyachart Chayut/Chrisnanta Danny, dan Zhao Jiang Terry Yeo/Liu Yu (84).

Dari tuan rumah Indonesia ada Alamsyah Yunus yang saat ini berperingkat 27 dunia dan beberapa pemain Pelatnas, seperti Wisnu Yuli Prasetyo dan Evert Sukamta. Di putri terdapat Renna Suwarno, Maziyyah Nadhir, dan Yeni Asmarani.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement